Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Netizen Soroti Ada yang Janggal Dalam Foto Setya Novanto Saat Terbaring di Rumah Sakit

Netizen menyoroti adanya ECG (elektroacardiogram) di foto Setya Novanto yang terlihat janggal.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Netizen Soroti Ada yang Janggal Dalam Foto Setya Novanto Saat Terbaring di Rumah Sakit
Twitter.com
Foto Setya Novanto ini diunggah oleh akun bernama @imanlagi di media sosial Twitter. 

TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Setya Novanto diketahui kini tengah terbaring di rumah sakit.

Politisi Partai Golkar tersebut kabarnya tengah menderita penyakit vertigo.

Melansir dari Kompas.com, Setya Novanto dikabarkan jatuh pingsan usai bermain pingpong di rumahnya pertengahan bulan lalu.

Kemudian, pada Selasa (12/9/2017), Setya Novanto memeriksakan kesehatannya dan menjalani serangkaian tes kesehatan.

Setelah menjalani tes kesehatan, ternyata tak hanya penyakit vertigo saja yang bersemayam di tubuh Setya Novanto.

(Baca juga: Video Trending Kevin Sanjaya: Detik-detik Dicurangi Wasit dan Skill Tingkat Dewa Bikin Lawan Ngamuk)

Pada hari Jumat (15/9/2017), istri Setya Novanto, Deisti Astriani Tagor, mengatakan jika ada beberapa penyakit lain di organ tubuh suaminya yang muncul seperti penurunan fungsi ginjal.

Berita Rekomendasi

Meski sudah bisa duduk dan berdiri, vertigo yang diderita Setya Novanto terkadang kambuh sehingga membuatnya harus kembali berbaring.

Kemudian, pada Selasa (18/9/2017) Setya Novanto menjalani kateterisasi jantung di Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur.

Atas kondisi kesehatannya yang memburuk tersebut, Setya Novanto akhirnya tidak bisa memenuhi panggilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sebelumnya, pihak KPK telah melayangkan dua kali surat panggilan kepada Setya Novanto.

Panggilan tersebut terkait dengan kasus e-KTP yang menyangkut nama Setya Novanto di dalamnya.

Ia diduga ikut mengatur agar anggaran proyek e-KTP senilai Rp 5,9 triliun disetujui oleh anggota DPR.

Selain itu, ia juga diduga mengondisikan pemenang lelang dalam proyek e-KTP sewaktu menjabat Ketua Fraksi Golkar di DPR.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas