Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saat Menkopolhukam, Panglima TNI dan Kapolri Kompak Salam Komando

Pernyataan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo itu memancing berbagai tanggapan hingga membuat sedikit kegaduhan di negeri ini.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Saat Menkopolhukam, Panglima TNI dan Kapolri Kompak Salam Komando
Tribunnews.com/Wahju Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan  (Menko Polhukam) Wiranto, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian tampil kompak usai mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Minggu (1/10/2017).

Mereka mengepalkan tangan di hadapan awak media, seolah ingin menunjukan tetap solid pasca Jenderal Gatot menyebut ada institusi non militer yang berupaya mendatangkan 5.000 pucuk senjata api dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo.

Pernyataan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo itu memancing berbagai tanggapan hingga membuat sedikit kegaduhan di negeri ini.

Baca: Wiranto: Tidak Fair Gunakan G30S/PKI Jadi Komoditas Politik Jelang Pilpres

Sampai-sampai Menko Polhukam, Wiranto pun harus menggelar jumpa pers untuk meluruskan kabar tersebut.

"Sebenarnya ya, hal-hal yang tidak perlu jadi komoditas publik, ada masalah-masalah yang perlu kita selesaikan dengan cara musyawarah mufakat, koordinasi," kata Wiranto kepada wartawan.

Sayangnya Gatot dan Tito tidak berkomentar sama sekali saat ditanya awak media.

Berita Rekomendasi

Hanya Wiranto yang menjelaskan soal senjata yang sudah tiba di kargo Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (30/9/2017) kemarin.

"Tugas saya sebagai Menko Polhukam atas perintah Presiden mengkoordinasikan semua lembaga di bawah saya untuk sama-sama kita selesaikan. Maka kalau saya harus menyampaikan seara menyeluruh kepada publik, publik bukan suatu tempat untuk dijadikan diskursus menyelesaikan masalah-masalah seperti ini," kata Wiranto.

Wiranto meminta kepada publik untuk memberikan kepercayaan kepada lembaga yang dimaksud untuk melakukan koordinasi.

"Biarkan kami, berikan kesempatan ke saya untuk sama-sama dengan Panglima TNI, dengan Kapolri, BIN, dengan Pindad dan siapapun yang terlibat pengadaan senjata, biar kami koordinasi menyelesaikan itu. Nanti domain kami ya. Sehingga nanti hasilnya, kemudian panggil wartawan, ayo, bicarakan apa yang sudah kita hasilkan dari koordinasi dari koordinasi yang tuntas itu," kata Wiranto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas