Polri dan BAIS Tidak Temukan Pelanggaran dalam Impor Senjata Brimob
Hasil dari pengecekan tersebut, ditemukan bahwa fisik serta jumlah senjata dan amunisi yang diperiksa sesuai dengan dokumen yang dimiliki.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim gabungan dari Polri, Dirjen Bea Cukai, BAIS TNI, dan pihak Bandara Soekarno-Hatta, melakukan pengecekan dokumen, serta fisik senjata Arsenal Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) di Area Cargo UNEX Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Selasa (3/10/2017).
Kegiatan tersebut diketahui Tribunnews.com dari akun Instagram resmi miliki Divisi Humas Polri.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, membenarkan kabar yang disiarkan oleh akun @divisihumaspolri.
"Iya benar laporan di Instagram itu," ujar Setyo kepada wartawan di Rupatama Mabes Polri, Jln Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (4/10/2017).
Berdasarkan akun itu, kegiatan tersebut dipimpin oleh Kabid P2 Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta. Kegiatan ini disaksikan pula oleh Dandenpom Tangerang Letkol Tri Cahyo, Anggota BAIS TNI Mayor Armada, Kabag Log Korps Brimob Kombes Pol Wahyu Widodo dan Kepala BAIS Mayjend TNI Hartono.
Setelah memeriksa dokumen, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pengecekan fisik senjata. Kegiatan ini dilakukan oleh 20 orang yang berasal dari unsur BAIS, BIK, Korps Brimob dan unsur Bea dan Cukai.
Hasil dari pengecekan tersebut, ditemukan bahwa fisik serta jumlah senjata dan amunisi yang diperiksa sesuai dengan dokumen yang dimiliki.