Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kenapa Gunung Batur Disebut 'Ibu' dari Gunung Agung? Ini Penjelasannya

Dua di antaranya adalah Gunung Batur dan Gunung Agung yang memiliki keistimewaan bagi masyarakat Bali.

Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in Kenapa Gunung Batur Disebut  'Ibu' dari Gunung Agung? Ini Penjelasannya
Kompas/ Riza Fathoni
Panorama Danau Batur dan Gunung Batur dilihat dari puncak Kaldera Batur atau disebut juga double view di Desa Hulun Danu, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. 

TRIBUNNEWS.COM, BANGLI - Pulau Bali berada di jalur cincin api sehingga banyak gunungapi di Pulau Dewata itu.

Informasi tersebut diperoleh dari Museum Geopark Batur yang ada di Bangli.

Dua di antaranya adalah Gunung Batur dan Gunung Agung yang memiliki keistimewaan bagi masyarakat Bali.

Baca: Wanita Cantik Tewas Tertabrak Kereta, Menangis di Tengah Rel Sampai Bertengkar dengan Orangtua

Kedua gunung tersebut dianggap sebagai lingga buana atau lingga alam yang memiliki arti penting dalam kehidupan religi masyarakat Bali.

Gunung Agung dianggap perwujudan Purusha (laki-laki) dan Gunung Batur dianggap sebagai wujud Pradhana (perempuan).

Antara Purusha dan Pradhana tidak bisa dipisahkan karena senantiasa bersinergi untuk melahirkan kesuburan dan menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat.

BERITA REKOMENDASI

Baca: Ini 4 Fakta Siswi SMP Telan Jarum Pentul, Kronologi Sampai Wujud Jarum yang Berkarat

Kasubid Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur PVMBG Devi Kemal Syahbana mengatakan, Gunung Batur adalah salah satu gunung purba yang ada di Pulau Bali.

Keberadaannya lebih tua dari Gunung Agung yang statusnya telah naik menjadi awas sejak 22 September 2017.

Menurutnya, kedua gunung tersebut memiliki ikatan erat yaitu Gunung Agung muncul di "pangkuan" Gunung Batur pasca meletus ribuan tahun yang lalu.

Baca: Melihat Warisan Jenderal Besar di Museum Satriamandala


"Yang lebih dulu ya Gunung Batur. Jadi bisa dikatakan jika Gunung Agung adalah anak dari Gunung Batur," ujar Devi kepada Kompas.com, Kamis (5/10/2017).

"Saat Gunung Agung erupsi pada Februari 1963, Gunung Batur juga mengalami peningkatan aktivitas pada September di tahun yang sama. Gunung Agung dan Gunung Batur berada pada satu garis lempengan," tambahnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas