Biro Travel Ini Beli Dua Pesawat Airbus A330 Khusus Layani Jamaah Umrah
Hal ini dilakukan untuk menghindari jamaah yang terlantar bahkan tertipu belasan juta rupiah karena diiming-imingi ongkos murah.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Perusahaan Travel Ittidahul Mubahllighin (Ittihad) meluncurkan Komite Umroh Haji Indonesia dan Industri Halal. Mereka mengatakan, akan membeli pesawat khusus memberangkatkan para peserta umroh dan haji.
Hal ini dilakukan untuk menghindari jamaah yang terlantar bahkan tertipu belasan juta rupiah karena diiming-imingi ongkos murah.
Dewan Pengawas KUHI sekaligus pendiri Ittihad KH. Syukron Makmun menjelaskan, tujuan peluncuran travel ini untuk memudahkan dan menata pelayanan haji serta umroh.
Ia menyebut pihaknya juga telah berencana memesan pesawat terbang yang nantinya digunakan khusus untuk angkutan hajidan umroh.
“Seiring dengan perkembangan sekarang ini, yang namanya umroh itu, sudah menjadi harian di Indonesia," ujar Syukron saat ditemui di Kryiad Hotel, Bandara Soetta, Tangerang, Jumat malam.
Baca: Budget Analysis Ingin Korupsi Dana Pensiun Pertamina Diselesaikan
"Untuk itu, kami mempunyai kepedulian untuk ikut membereskan dan menertibkan perjalanan haji serta umrohyang seperti diketahui banyak yang terlantar dan yang lain sebagainya,” tuturnya.
Selama ini, lanjut Syukron, salah satu dari berbagai masalah yang muncul pada pelayanan umroh adalag masalah transportasi. Misalnya, pesawat yang sudah dicarter tiba-tiba batal terbang, padahal jamaah sudah berada di bandara.
“Salah satu langkah KUHI untuk ikut serta dalam mengatur supaya perjalanan mereka lebih dimudahkan. Di antaranya kami menyediakan transportasinya tanpa mengurangi fungsi-fungsi dari travel-travel yang ada. Mereka akan bekerja sama dengan kami,” ucapnya.
Selain itu Syukron juga menyebutkan penyebab lain dari munculnya masalah ialah persaingan bisnis perjalanan umrohyang sangat tajam yang memicu penyedia jasa menurunkan biaya yang tak masuk akal.
“Kita sudah tahu, biaya umroh itu minimal Rp.18 juta masih bisa dilayani. Kalau di bawah itu sudah tidak mungkin terlayani. Akhirnya calon jamaah jadi korban. Kami menghindari semacam itu. Kami akan memberikan misalnya harga yang wajar,” kata Syukron.
Oleh sebab itu pihaknya berusaha menyediakan jasa transportasinya. Alasannya, dengan tersedianya sarana transportasi maka perjalanan jemaah akan lebih terjamin dan tidak perlu lagi kontrak maupun sewa pesawat.
Bahkan dia menyebutkan bahwa pilot yang akan menerbangkan pesawat pelayanan haji dan umroh tersebut sudah siap. Selain itu pihaknya juga sudah menyiapkan tempat pendidikan untuk kru pesawat.
Sekretaris Jenderal KUHI M. Yanvi Alex menambahkan, pihaknya telah melakukan pemesanan pesawat dan sudah melakukan pembayaran uang muka.
“Insyaallah Desember ini sudah ready. Rencananya dua unit dulu dengan jenis Airbus A330-200. Persiapan kita lepas itu Boeing 747-400 sebanyak dua unit,” papar Yanvi.