Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gerindra: Tak Boleh Ada Obral Visa Gratis Hanya untuk Tarik Wisatawan Asing

"Tidak boleh ada obral visa gratis hanya untuk menarik wisatawan asing," kata Nizar melalui pesan singkat, Senin (9/10/2017).

Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in Gerindra: Tak Boleh Ada Obral Visa Gratis Hanya untuk Tarik Wisatawan Asing
USEMBASSY.GOV
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Gerindra Nizar Zahro meminta kebijakan bebas visa harus diatur secara ketat dan selektif.

"Tidak boleh ada obral visa gratis hanya untuk menarik wisatawan asing," kata Nizar melalui pesan singkat, Senin (9/10/2017).

Menurut Nizar, Indonesia harus percaya diri bahwa Indonesia memiliki pesona wisata dan kelayaan alam yang tidak dimiliki oleh negara lain.

Baca: Heboh Spa Khusus Gay, Ini 5 Kasus Prostitusi Sesama Jenis yang Telah Terbongkar

Kelebihan itulah, kata Nizar, yang harus ditonjolkan untuk menarik wisatawan asing, bukan obral visa.

Anggota Komisi V DPR itut meminta kreativitas pemerintah agar mengemas kekayaan alam Indonesia menjadi destinasi yang diimpikan oleh orang-orang asing.

"Kebijakan bebas visa hanya jalan pintas yang mencerminkan keengganan bersusah-payah," kata Nizar.

Berita Rekomendasi

Baca: 4 Fakta Jasad Nenek Tiamah Dikubur Didalam Kamar, Kronologi Sampai Dugaan Pembunuh

Ia mencontohkan Amerika Serikat, China dan Jepang yang tetap memberlakukan visa.

Meskipun demikian, orang sedunia tetap ingin berbondong-bondong pergi ke negara-negara tersebut.

"Saran untuk pemerintah, jika ingin wisatawan asing meningkat, investor asing berdatangan, kemaslah keunggulan Indonesia seindah mungkin agar orang-orang asing tetap ingin berbondong-bondong ke Indonesia meskipun diperlakukan visa yang ketat," kata Nizar.

Baca: Begini Kondisi Spa Khusus Gay, Banyak Tersisa Cairan Pelumas

Nizar mengatakan pemberlakuan bebas akan lebih banyak mudharatnya dibanding manfaatnya.

"Presiden Jokowi harus ingat bahwa Dr. Azhari bukan lah warga Indonesia, tetapi bisa leluasa mengkader anak-anak muda Indonesia untuk menjadi teroris," kata Nizar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas