Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi: Politik Memang Seperti Itu, Mendekati Masa Kampanye Apa yang Benar Bisa Jadi Tak Benar

Presiden Jokowi memaparkan pada 2018 Indonesia akan kembali menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara serentak.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Jokowi: Politik Memang Seperti Itu, Mendekati Masa Kampanye Apa yang Benar Bisa Jadi Tak Benar
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo tiba saat akan menonton konser Synchronize Fest 2017 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Sabtu (7/10/2017). Dalam kedatangannya, Presiden Joko Widodo menonton beberapa penampilan musisi seperti Ebiet G Ade, Deadsquad, dan Shaggy Dog. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Yayan Isro' Roziki

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Presiden Jokowi memaparkan pada 2018 Indonesia akan kembali menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara serentak.

Total, terdapat 171 wilayah di Indonesia, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, yang akan menggelar Pilkada.

"Sudah empat kali saya mengikuti kontestasi politik. Dua kali dalam Pilwakot, satu kali pemilihan gubernur, dan satu kali pemilihan presiden, hanya pemilihan bupati yang belum pernah saya ikuti," ucap Jokowi di di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Senin (9/10/2017).

Menurut dia, dalam tiap gelaran kontestasi ‎politik, dapat dipastikan suhu politik akan naik.

Hal ini tentu mempengaruhi tensi relasi sosial di masyarakat.

Baca: Nenek Mujinah Lepas Sandal Saat Temui Presiden Jokowi di Atas Panggung

Berita Rekomendasi

Karena itu, semua harus dapat diantisipasi secara baik.

"Naik boleh, tapi sedikit saja, anget boleh, tapi jangan sampai ‎panas. Politik memang seperti itu, jika mendekati masa kampanye, apa yang bener bisa jadi tak bener, apa yang tidak bener bisa menjadi lebih tidak bener lagi. Tapi saya yakin, masyarakat sekarang sudah dewasa dan cerdas," ucapnya.

Ditandaskan Jokowi, jelang Pilkada serentak tahun 2018 dan menuju Pemilu 2019 semua ‎pengamanan harus disiapkan secara mendetail.

Pemetaan potensi-potensi konflik, friksi-friksi, harus dimiliki inteljen secara mendetail.

Sehingga, langkah-langkah antisipasi bisa disiapkan secara matang.

"Sumber-sumber yang bisa menjadi provokatif atau konflik harus dipetakan, inteljen harus mempunyai data yang komplit. Jangan sampai kalau sudah terjadi, baru kita kebingungan untuk memadamkan," pesan Jokowi.‎

Baca: Jelang Pilkada, Jokowi Ingatkan Warga Jangan Gampang Dikipas-kipasi

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas