Setya Novanto Diam-diam Meninggalkan Rapat Partai Golkar Melalui Pintu Belakang
Selain itu, rapat juga membahas persiapan rapat kerja nasional (Rakernas) dan pelaksanaan perekrutan calon anggota legislatif.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat pleno DPP Partai Golkar berlangsung sekitar tiga jam.
Rapat yang dihadiri sejumlah petinggi Golkar itu dipimpin langsungKetua Umum Golkar Setya Novanto.
Rapat pleno membahas persiapan HUT ke-53 Partai Golkar.
Selain itu, rapat juga membahas persiapan rapat kerja nasional (Rakernas) dan pelaksanaan perekrutan calon anggota legislatif.
Usai rapat, Setya Novanto buru-buru pergi meninggalkan arena rapat melalui pintu belakang ruang rapat.
Baca: Hari Pertama Kembali Ngantor, Setya Novanto Masuk Lewat Pintu Belakang
Novanto kemudian keluar melalui toilet yang menembus Kantor Dewan Pakar Partai Golkar yang berada di belakang kantor DPP.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Golkar Idrus Marham mengatakan bahwa Setya Novanto terburu-buru dikarenakan ada urusan lain yang telah menunggunya.
Untuk itu, hasil laporan rapar pleno diserahkan kepada Sekjen DPP Partai Golkar.
"Mohon maaf Pak Setya Novanto harus meninggalkan tempat karena ada agenda di tempat lain dan menugaskan kepada kami," ucap Idrus Marham di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neri, Slipi, Jakarta Barat.
Berdasarakan pantauan, Idrus langsung mengambil alih microphone yang berada di tengah meja pimpinan rapat.
Setelah itu, Idrus yang mengambil alih dan membacakan hasil rapat pleno tersebut.
Tak hanya pada sidang rapat pleno kali ini Setya Novanto tiba-tiba menghilang.
Sebelumnya pada, Selasa (10/10/2017) kemarin, Setya Novanto juga datang ke DPR secara diam-diam melalui pintu belakang Gedung Kesetjenan DPR.