Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Suap Wali Kota Tegal, KPK Periksa Dua Saksi, Satu Diantaranya Dokter

"Dua saksi, yakni Dr Nany Yulia, dokter Polres Tegal dan La Ode Abdul Rauf, wiraswasta diperiksa untuk tersangka SMS"

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kasus Suap Wali Kota Tegal, KPK Periksa Dua Saksi, Satu Diantaranya Dokter
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Wali Kota nonaktif Tegal Siti Masitha Soeparno tiba di gedung KPK Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lanjutan, Jumat (29/9/2017). Siti Masitha Soeparno diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Amir Mirza Hutagalung terkait dugaan suap pengelolaan dana jasa kesehatan di RSUD Kardinah Tegal, serta pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkot Tegal tahun anggaran 2017. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

LAPORAN WARTAWAN TRIBUNNEWS.COM, THERESIA FELISIANI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menggilir pemeriksaan para saksi di kasus dugaan suap pengelolaan dana jasa pelayanan RSUD Kardinah Kota Tegal‎ tahun 2017 dan pengadaan barang dan jasa di lingkungan Kota Tegal TA 2017.

Kali ini, Kamis (19/10/2017) penyidik memeriksa dua saksi untuk ‎melengkapi berkas perkara Wali Kota Tegal, Siti Mashita Soeparno (SMS), tersangka di kasus ini.

"Dua saksi, yakni Dr Nany Yulia, dokter Polres Tegal dan La Ode Abdul Rauf, wiraswasta diperiksa untuk tersangka SMS," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah.

Selain memeriksa dua saksi, penyidik juga memeriksa tersangka di kasus ini yaitu tangan kanan Wali Kota Tegal, Amir Mirza (AMH).

"Untuk AMH (pengusaha) kami periksa sebagai tersangka," ungkap Febri.

Baca: KPK: Nggak Masalah Bupati Rita Bantah Terima Suap Rp 6 Miliar

Berita Rekomendasi

Baca: Bisnis Transportasi Darat Lesu, Lorena Merugi Rp 16,77 Miliar di Semester I 2017

Diketahui KPK resmi menetapkan Wali Kota Tegal, Siti Mashita Soeparno dan mantan Politikus Partai NasDem, Amir Mirza Hutagalung sebagai tersangka kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Tegal, Jawa Tengah.

Keduanya terjerat dalam tiga kasus dugaan korupsi. Adapun tiga kasus korupsi tersebut yakni terkait dugaan setoran bulanan dari Kepala Dinas (Kadis) dan rekanan proyek di lingkungan Pemkot Tegal.

Kemudian, terkait kasus dugaan korupsi penerimaan fee dari proyek-proyek di lingkungan Pemkot Tegal, serta ‎kasus dugaan korupsi pengelolaan dana jasa pelayanan kesehatan di RSUD Kardinah Tegal.

Dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan dana jasa pelayanan ‎kesehatan di RSUD Kardinah, Tegal, KPK turut menetapkan satu tersangka lainnya yakni, Wakil Direktur RSUD Kardinah, Cahyo Supriyadi.

Diduga, Siti Masitha dan Amir Mirza menerima total uang korupsi sebesar Rp5,1 Miliar dari tiga kasus korupsi tersebut dengan jangka waktu delapan bulan sejak Januari-Agustus 2017.

Uang tersebut diduga digunakan untuk pembiayaan pemenangan pasangan Siti Masitha- Amir Mirza, maju Pilkada 2018 mendatang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas