Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gatot Ditolak Masuk Amerika, Kementerian Luar Negeri AS Harus Bertanggungjawab

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengecam keras penolakan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo masuk ke Amerika Serikat.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Gatot Ditolak Masuk Amerika, Kementerian Luar Negeri AS Harus Bertanggungjawab
Taufik Ismail/Tribunnews.com
Fahri Hamzah 

Acara itu digelar pada tanggal 23 sampai dengan 24 Oktober 2017 di Washington DC.

Wuryanto menjelaskan, bahwa Panglima TNI mendapat undangan secara resmi yang dikirim oleh Pangab Amerika Serikat Jenderal Joseph F. Durford, Jr.

Selanjutnya Jenderal TNI Gatot Nutmantyo membalas surat tersebut dan mengkonfirmasi kehadirannya sebagai bentuk penghargaan dan perhatian.

"Panglima TNI mengirim surat balasan tersebut karena menghormati Jend. Joseph F. Durford, Jr. yang merupakan sahabat sekaligus senior Jenderal TNI Gatot Nurmantyo," kata Kapuspen TNI.

"Jenderal TNI Gatot Nurmantyo beserta istri dan delegasi telah mengurus visa dan administrasi lainnya untuk persiapan keberangkatan. Kemudian pada Sabtu 21 Oktober, Panglima TNI siap berangkat menggunakan maskapai penerbangan Emirates. Namun beberapa saat sebelum keberangkatan ada pemberitahuan dari maskapai penerbangan bahwa Panglima TNI beserta delegasi tidak boleh memasuki wilayah AS oleh US Custom and Border Protection," tambahnya.

Baca: Pria Diduga Ketua DPRD Diamankan di Tempat Hiburan, Positif Konsumsi Amphetamine

Wuryanto mengatakan terkait peristiwa ini, Panglima TNI telah lapor kepada Presiden melalui ajudan, Menteri Luar Negeri dan Menkopolhukam serta berkirim surat kepada Jenderal Joseph. F. Durfort Jr dan saat ini masih menunggu penjelasan atas insiden ini.

Berita Rekomendasi

"Kepergian ke Amerika atas undangan Pangab dan atas hubungan baik dua negara serta hubungan baik antara Pangab Amerika dan Panglima TNI. Oleh sebab itu Panglima TNI beserta istri dan delegasi memutuskan tidak akan menghadiri undangan Pangab Amerika Serikat sampai ada penjelesan resmi dari pihak Amerika," kata Wuryanto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas