Partisipasi Perempuan Indonesia di Kancah Politik Baru 17 Persen
Menteri Yohana juga mengapresiasi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang duduk di sebelahnya yang semakin dekat untuk menjadi calon gubernur
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah banyaknya kemajuan yang diklaim selama tiga tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Menteri Pendayagunaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise mencatat masih rendahnya partisipasi politik perempuan Indonesia.
Kementerian PPPA mencatat partisipasi wanita di kancah politik masih sekitar 17 persen.
"Oleh karena itu kami memiliki program pelatihan bagi perempuan untuk menyiapkan mereka maju sebagai kepala daerah di wilayah-wilayah di nusantara. Satu fokus kami adalah menjadikan perempuan-perempuan Indonesia sebagai kepala daerah," ujarnya dalam diskusi "Tiga Tahun Jokowi-JK" di Gedung Binagraha, Jakarta Pusat, Senin (23/10/2017).
Selain itu ia juga meminta beberapa menteri pria yang juga hadir dalam diskusi itu untuk membuka kesempatan perempuan dalam kancah politik.
Baca: Wakil Ketua DPR Ingatkan Adanya Perubahan Paradigma Politik
"Saya ingin membuka pola pikir bapak sekalian bahwa perempuan bisa memegang posisi strategis di pemerintahan. Ini juga menjadi fokus kami untuk mengejar target program kesetaraan gender dari Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) yang disebut Planet 50:50 pada 2030 mendatang," tegasnya.
Oleh karena itu Menteri Yohana juga mengapresiasi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang duduk di sebelahnya yang semakin dekat untuk menjadi calon gubernur di Jawa Timur.
"Kita harus apresiasi perempuan di sebelah saya ini yang akan segera maju sebagai calon kepala daerah," uajr Yohana yang diikuti tawa seluruh peserta.