7 Tahun Setelah Gunung Merapi Meletus, Begini Penjelasan ‘Wasiat’ yang Pernah Diterima Mbah Maridjan
Tepat tujuh tahun sudah Gunung Merapi meletus dan menewaskan Mbah Maridjan. Mbah Maridjan meninggal saat merapi mengelurkan letusannya.
Editor: Tiara Shelavie
Video tersebut dibuat pada tahun 2006, saat gunung Merapi memunculkan tanda-tanda erupsi.
Mbah Maridjan memnceritakan kenapa ia tidak mau mengungsi dari rumahnya.
Ia ingin menjelaskan alasannya agar tidak terjadi salah paham dan dikira menghindari pemerintah.
Mbah Maridjan mengatakan jika dirinya mendapatkan mandat dari Sri Sultan Hamengku Buwono IX, bahwa dirinya harus menjaga tempat-tempat khusus yang digunakan untuk kepentingan spiritual.
Dirinya menganggap jika warga sekitar memang harusnya menuruti himbauan dari pemerintah untuk mengungsi, karena mereka tidak mempunyai tanggung jawab kepada pihak keraton, sedangkan ia mempunyai tanggung jawab dari pihak keraton.
• Biadab! Selingkuh dengan Suami Kakaknya, Wanita Ini Malah Gorok Leher Kakaknya hingga Tewas
Selain itu, mbah Maridjan juga bercerita jika letusan Merapi tidak akan merusak, jika manusia berlaku bijak dan tidak merusak alam.
Pantangan agar Merapi tidak marah adalah agar mereka tidak menggunakan traktor saat mengambil pasir di Gunung Merapi.
Jika tetap melakukan hal tersebut maka Merapi akan marah dan mengirimkan awan panas, karena tindakan tersebut termasuk merusak alam.
Simak videonya berikut ini.
(TribunWow.com/Bima Sandria)
(Berita ini telah diterbitkan di TribunWow.com dengan judul 7 Tahun Berlalu, Ini Video Penjelasan Mbah Maridjan Mengenai 'Wangsit' yang Ia Terima)