Kunker DPR ke Polda Kalteng, Herman Hery Diarak
Kunjungan kerja Komisi III DPR ke Kalimantan Tengah diwarnai peristiwa menarik.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA - Kunjungan kerja (kunker) Komisi III DPR ke Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) diwarnai peristiwa unik.
Ketua Tim Kunker Komisi Hukum, Herman Hery, diarak oleh pasukan polisi yang baru saja melakukan simulasi pengamanan pilkada di halaman Mapolda Kalteng, Palangkaraya, Senin (30/10/2017).
Sambil memakai ikat kepala khas Dayak yang diberikan warga setempat, politikus PDI Perjuangan itu dibopong dan duduk di atas bahu beberapa anggota polisi.
Sementara dua ratusan polisi lainnya bersorak karenanya.
“Sepanjang saya kunker, baru ada kejadian seperti ini,” kata anggota Komisi Hukum, Junimart Girsang, di Mapolda Kalteng, Palangkaraya, Senin (30/10/2017).
“Kalau bukan chief yang pimpin (kunker) pasti tidak akan begini (diarak),” tambah Junimart tentang Herman, rekan sefraksinya itu.
Soal panggilan 'chief' yang artinya kepala atau ketua ini, anggota Komisi Hukum lainnya, Muhammad Syafi'i memuji Herman.
"Beliau (Herman Hery) ini bukan ketua DPR, bukan juga ketua fraksi, tapi dari 560 anggota DPR yang dipanggil chief cuma beliau," kata Romo, panggilan akrab politikus Gerindra itu disambut tawa.
Sebelum peristiwa arak-arakan itu, Tim Gabungan Polda Kalteng melakukan simulasi pengamanan pilkada.
Meski sejumlah ledakan imitatif dalam simulasi membuat sebagian anggota DPR kaget, latihan pengamanan pilkada itu membuat para legislator takjub.
"Kami ingin memastikan pengamanan pilkada di Kalteng ini berjalan dengan baik. Baik dari sisi personel dan sarana prasarana," kata Herman Hery.
Anggota DPR asal NTT ini juga memuji 500-an anggota kepolisian yang terlibat dalam latihan pengamanan pilkada tersebut.
"Kami bangga melihat kerja keras kalian untuk mengemban tugas ini. Pesan kami latihan dan laksanakan tugas sehari-hari dengan penuh disiplin, demi tugas besar mengamankan rakyat dan bangsa ini," ujar Herman disambu riuh tepuk tangan.