Polisi: Penipu Mengaku Keponakan Kapolri Gunakan Teknik 'Menembak di Atas Kuda'
"Sudah lama itu, motifnya cari duit, ini yang disebut menembak di atas kuda," ujar Setyo di Mabes Polri Jakarta Selatan, Selasa (31/10/2017).
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang wanita paruh baya bernama Titin Hendiko (42) mengaku sebagai keponakan dari Kapolri Jenderal (pol) Tito Karnavian.
Ia dilaporkan menipu sejumlah calon pendaftar anggota Polri.
Menurut Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, pelaku menggunakan motif lama yang kerap digunakan oleh para penipu untuk mengelabui korban yang ingin masuk proses perekrutan polisi.
"Sudah lama itu, motifnya cari duit, ini yang disebut menembak di atas kuda," ujar Setyo di Mabes Polri Jakarta Selatan, Selasa (31/10/2017).
Setyo menjelaskan bahwa teknik penipuan ini bersifat spekulatif.
Baca: Mengaku Keponakan Kapolri, Seorang Wanita Tipu Calon Peserta Seleksi Polri
Awalnya sang penipu mengambil uang dari para korban dengan iming-iming bisa meloloskan dalam proses perekrutan.
Namun sebenarnya, pelaku tidak memiliki kemampuan untuk meloloskan korbannya.
Korban hanya melakukan proses perekrutan secara normal.
"Kalau lulus untung. Kalau gak lulus dipotong juga," ungkap Setyo.
Meski tidak lulus, korban kerap tetap meminta uang kepada korban dengan dalih uang administrasi.