Kementerian PUPR Segera Rampungkan Kajian Gedung DPR
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menyelesaikan kajian pembangunan gedung Nusantara I DPR.
Editor: Ferdinand Waskita
Baca: Sandiaga Beberkan Alasan Bikin Sayembara Sepatu
Selain itu, dari aspek kenyamanan, Gedung Nusantara I DPR dinilai terlalu berlebih atau over kapasitas. Misalnya ruang kerja anggota dewan, ruang tamu dan toilet.
"Kan ada batas peraturan buat ruang kerja, ruang tamu seorang anggota DPR berapa. Itu jauh dari standar minimal yang ditentukan," ujarnya.
Kendati demikian, hingga saat ini belum ada rekomendasi dari Kementerian PUPR terkait urgensi pembangunan gedung baru DPR.
"Saya tidak bicara gedung baru dari tadi. Yang saya ceritakan adalah kondisi Gedung Nusantara I bahwa kesimpulan sementara dari aspek kenyamanan terjadi over kapasitas, dari aspek keselamatan relatif kurang memenuhi standar keselamatan," kata Danis.
Sementara itu, Pemerintah dan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sepakat meloloskan anggaran tahap awal pembangunan gedung baru DPR sebesar Rp 601 miliar.
Keinginan para wakil rakyat untuk berkantor di tempat baru itu dalam waktu dekat segera terwujud.
Dalam pagu anggaran 2018, DPR mendapatkan alokasi Rp 5,7 triliun atau naik dari sebelumnya yaitu Rp 4,3 triliun.
Namun, pembangunan gedung baru memasuki tahap berikutnya setelah kajian Kementerian PUPR dikeluarkan. (NABILLA TASHANDRA)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Kementerian PUPR: Kajian Gedung DPR Selesai Dua Minggu Lagi