Kisah "Dokter Gelandangan" Rela Setiap Hari Blusukan ke Kawasan Kumuh, Ini Tujuannya
Dokter asal Surabaya ini rela meninggalkan kemapanan dan mendedikasikan diri bagi kemanusiaan.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM - Dokter asal Surabaya ini rela meninggalkan kemapanan dan mendedikasikan diri bagi kemanusiaan.
Setiap hari dia blusukan ke ratusan kawasan kumuh di berbagai daerah untuk memberikan pengobatan gratis.
Semua demi menyenangkan hati Tuhan.
Siang yang terik, sebuah mobil sehat diparkir di antara dua blok rumah susun Randu, Kenjeran, Surabaya.
Sebuah kawasan rumah susun yang dihuni oleh masyarakat kalangan menengah ke bawah.
Tampak masyarakat setempat antre dengan tertib menunggu giliran diperiksa oleh para dokter.
Sementara bagi anak-anak yang sehat, tersedia sebuah mobil pintar berisi berbagai macam jenis buku dan diajak bermain oleh para relawan.
Baca: Kisah Perjuangan Rohani, Bukan Bidan Tapi Jadi Pahlawan Ibu Hamil di Kampungnya
Di mobil sehat, tampak dr. Michael Leksodimulyo, MBA, M.Kes, sedang menempelkan stetoskop di tubuh bayi yang tengah digendong ibunya.
Sang dokter bahkan begitu sabar mendengarkan keluhan ibu yang bayinya sedang demam.
Usai pemeriksaan, Michael mempersilakan pasien mengambil obat dari seorang perawat yang mendampinginya.
“Beginilah aktivitas saya dan teman-teman sehari-harinya. Kami memberikan pelayanan kesehatan tanpa memungut biaya sepeserpun,” kata Michael mengawali percakapan sambil duduk di sebuah kursi plastik.
Beberapa dokter umum, dokter gigi, serta perawat tampak mendampinginya bekerja, di bagian belakang mobil yang sudah disulap menjadi kamar obat.
Kiprah dokter asli Surabaya ini tak beda jauh dengan dokter Lo di Solo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.