Proyek e-KTP Bermasalah, Deniarto Sumartono Bubarkan PT Murakabi Sejahtera
Pembubaran itu dilakukan karena PT Murakabi kalah dalam tender pengadaan KTP eletkronik
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deniarto Sumartono selaku direktur utama PT Murakabi Sejahtera membubarkan perusahaan tersebut pada tahun 2011.
Pembubaran itu dilakukan karena PT Murakabi kalah dalam tender pengadaan KTP eletkronik atau e-KTP tahun 2013.
Saat bersaksi untuk terdakwa pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong, Deniarto mengatakan pembubaran itu karena dia takut tersangkut kasus e-KTP.
"Iya betul. Tahun 2013 (dibubarkan). Waktu itukan saya jadi dirut," kata Deniarto membenarkan isi BAP miliknya yang dibacakan di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (6/11/2017).
Ketakutan itu disebabkan karena Deniarto mengetahui dari pemberitaan bahwa ada yang tidak beres terkait tender pengadaan e-KTP. Deniarto mengaku dizalimi sehingga takut tersangkut walau PT Murakabi kalah dalam tender pengadaan e-KTP.
"Ya itu saya takut kalau masih ada saya bisa kebawa. Itu yang saya sesalkan. Saya merasa dizalimi itu," kata Deniarto tanpa memberitahu siapa yang menzalimi dia.
Baca: Kasus Reklamasi, Polda Metro Jaya Segera Panggil Pihak BPRD DKI Jakarta
Deniarto mengatakan pada tahun 2011 Irvanto Hendra Pambudi Cahyo meminta izin kepada dirinya untuk menggunakan PT Murakabi dalam proyek e-KTP. Deniarto pada awalnya menolak lantaran fokus pada pengerjaan lapangan CBM.
Karena Irvanto mengatakan akan mengerjakan semuanya, Deniarto akhirnya setuju dan membuat surat penunjukan kepada Irvanto melaluli keputusan direksi.
"Menunjuk surat kuasa memutuskan untuk proyek itu Irvanto diberikan tugas dan wewenang melaksanakan tugas," kata dia.
Dalam lelang proyek e-KTP, PT Murakabi tergabung dalam Konsorsium Murakabi bersama PT Java Trade Utama, PT Aria Multi Graphia dan PT Stacopa.
Dalam persidangan, Deniarto mengatakan PT Murakabi dibentuk oleh Heru Taher, yang juga pemilik PT Mondialindo Graha Perdana. PT Mondialondo memiliki saham sebesar 42,5 persen di PT Murakabi.
Selain Heru Taher, keluarga Ketua DPR RI Setya Novanto juga memiliki saham di perusahaan tersebut yakni istrinya Deisti Astriani Tagor dan anaknya yang sulung Reza Herwindo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.