Mantan Staf Ahok Jadi yang Terbaik Saat Seleksi Penjaringan Caleg DPR-RI dari PSI
Pengalamannya bekerja bersama mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama menambah wawasannya tentang transparansi dalam pelayanan publik
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan staf Ahok yang juga ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Rian Ernest mengikuti penjaringan Seleksi Calon Legislatif DPR-RI yang digelar PSI, Minggu (12/11/17) kemarin.
Serupa dengan seleksi caleg pada umumnya, kendati dari partai yang sama Rian juga ikut dalam uji seleksi bersama 43 caleg lainnya yang mendaftarkan diri dalam penjaringan PSI.
Adapun anggota juri independen yang menguji mereka terdiri dari berbagai kalangan.
Di antaranya ada praktisi pendidikan Henny Supolo, aktivis dan mantan komisoner Komnas Perempuan dan Anak Neng Dara Affiah.
Selain itu ada juga pengamat politik Djayadi Hanan, mantan hakim dan pakar hukum Asep Iwan Iriawan, advokat senior Tuti Hadiputranto, dan dosen Komunikasi UI Ade Armando serta mantan Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto.
Setelah menempuh wawancara, sosok Rian dinilai yang terbaik, seperti yang diungkapkan Neng Dara selaku salah satu juri independen.
Baca: Sosok Rian Ernest, Staf Ahok Ganteng yang Menjadi Pergunjingan di Sosial Media
“Ia memiliki tekat yang kuat untuk memberantas korupsi. Ia seorang yang jujur, bahkan rela meninggalkan kehidupannya yang mapan untuk kepentingan publik,” kata Neng Dara, Senin (13/11/2017).
Neng Dara Affiah bahkan meminta PSI agar meloloskan Rian sebagai caleg.
“Ia memiliki tekat yang kuat untuk memberantas korupsi. Ia seorang yang jujur, bahkan rela meninggalkan kehidupannya yang mapan untuk kepentingan publik,” tambah Dara.
Pengalamannya bekerja bersama mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menambah wawasannya tentang transparansi dalam pelayanan publik.
Mendampingi Ahok selama dua tahun, Rian menemukan dunianya yang sejati.
Baca: Wacana Pengadilan Anti Korupsi Internasional
Ia mencintai aktivitas pelayanan publik dan menilai gaya Ahok sangat positif untuk publik.
"Dari Ahok, ia juga memperoleh pelajaran berpolitik yang jujur dan apa adanya," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.