TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Malaysia.

Di Malaysia, Jokowi akan melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Najib Razak.

Direktur Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri Indonesia Denny Abdi mengatakan, kunjungan Jokowi ke Malaysia dalam rangka konsultasi tahunan antara pemimpin negara.

Pertemuan ini rutin dilakukan setiap tahun, dan lokasinya selalu berpindah-pindah.

Menurut Denny, antara Indonesia dan Malaysia merupakan negara serumpun sehingga untuk memperkecil potensi ketegangan perlu dilakukan pertemuan.

Baca: Pabrik Tiner Dilalap Si Jago Merah, Dua Karyawan Terkena Luka Bakar

"Pada saat yang sama sebagai negara dengan penduduk yang relatif besar terdapat isu-isu yang harus dikelola, agar tidak menjadi potensi ketegangan kedua negara. Pertemuan ini menjadi ajang bagi kedua pemimpin untuk menyampaikan permasalahan yang ada," kata Denny pada Jumat (17/11/2017).

Denny menyebutkan ada beberapa isu yang akan dibahas seperti isu perbatasan dan isu keamanan.

"Isu perbatasan, perbatasan maritim dan darat masih dalam tahap perundingan. Kerja sama pertahanan dan keamanan, kita tahu kawasan kita tidak kebal dari masalah keamanan, baik yang berasal dari dalam kawasan, ataupun dari kawasan lain," ujar Arrmanatha.

Baca: Muhammad Reza: Selama di Kolese Kanisius, Ahlak Saya Semakin Baik

Ia menambahkan isu ekonomi, khususnya mengenai kelapa sawit akan dibahas, mengingat Indonesia dan Malaysia adalah negara pengekspor minyak kelapa sawit terbesar di dunia.

"Tidak kalah penting membahas isu penempatan dan perlindungan warga negara, khususnya pekerja Indonesia. Ada 1,5 juta WNI tinggal dan bekerja di Malaysia, WNI tidak resmi jauh lebih banyak," kata Arrmanatha.