Bupati Mappi Berharap Pembangunan di Wilayahnya Jadi Perhatian Pemerintah Pusat
"Kami sedang membangun infrastruktur dasar. Gedung-gedung pemerintah belum lengkap,"
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berada dikawasan sejuta rawa produktif di selatan Papua, Kabupaten Mappi hasil pemekaran dari Kabupaten Merauke belum berkembang secara merata.
Infrastruktur yang ada umumnya jalan tanah yang dikeraskan.
Jalan belum diaspal karena kesulitan memperoleh batu dan pasir.
Baca: Ketua DPD Golkar NTT: Jangan Lupa Setya Novanto Jadi Ketua Umum Atas Kehendak Petinggi Negara
Serta gedung pemerintahan pun belum memadai.
Bupati Mappi, Papua, Kristosimus Agawemu mengatakan, dirinya bermimpi wilayah yang dipimpinnya menjadi maju.
"Kami sedang membangun infrastruktur dasar. Gedung-gedung pemerintah belum lengkap, kami berharap bahwa pembangunan yang akan kami lakukan, terhadap pembangunan masyarakat dan ekonominya," kata Kristosimus kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (18/11/2017).
Baca: Operasi Kilat Kopassus Bersama Kostrad Serang Kelompok Bersenjata Bebaskan 357 Sandera di Papua
Menurutnya, melihat kondisi saat ini, Pemkab Mappi berharap bantuan dari pemerintah pusat.
Kristosimus menjelaskan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan hingga transportasi masih menjadi masalah yang hingga kini belum bisa dilakukan.
Baca: Kronologi Operasi Pembebasan 347 Sandera di Papua Dalam Waktu 78 Menit
"Dengan kondisi ini kami sudah berkomunikasi dengan pemerintah privinsi, sudah coba bisa mendapatkan dukungan walaupun menurut saya hari ini belum terlalu maksimal," katanya.
Sejumlah dukungan yang dibutuhkan dari instansi pusat yang diharapkan bisa dirasakan warga Mappi adalah pelabuhan, bandara perintis hingga pelatihan tenaga kerja, demi menaikan taraf hidup ekonomi.
Baca: Tahun Politik Jadi Alasan Pergantian Panglima TNI Perlu Dilakukan Secepatnya
"Yang menjadi perhatian serius kondisi Kabaten Mappi 12-13 tahun terakhir, pembiayaan mulai dari dasar, jalan, kantor pemerintahan, gedung sekolah, dan ini nggak sedikit lalu transportasi semua butuh biaya. Ini kami belum bicara bagaimana menggerakan ekonomi masyarakat," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.