Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Penyanderaan Kelompok Bersenjata di Papua Akan Dipulangkan ke Kampung Halaman

‎"Tetap di sana (warga asli), kita tempatkan TNI-Polri untuk penjagaan, semuanya aman tidak ada yang terluka semua selamat," ucapnya.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in Korban Penyanderaan Kelompok Bersenjata di Papua Akan Dipulangkan ke Kampung Halaman
Kontributor Jayapura, Jhon Roy Purba
Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar, Asisten Operasional Kapolri Irjen Irawan, dan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI George Enaldus Supit memimpin langsung Operasi Terpadu yang mengevakuasi warga yang diisolasi oleh kelompok kriminal bersenjata di Papua.(Kontributor Jayapura, Jhon Roy Purba) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -‎ Kepolisian Republik ‎Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Sosialakan memulangkan warga ke kampung halaman, setelah berhasil dibebaskan dari penyanderaan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.

‎Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto mengatakan, dua hari lalu tim gabungan yang terdiri dari Polri dan TNI berhasil masuk ke area penyanderaan dan telah diselamatkan sebanyak 344 orang.

‎"Yang sandera ini hampir 300-an warga pendatang, kita kembalikan ke daerah masing-masing bekerjasama dengan Kemensos, sisanya seribu lebih warga asli papu tetap dikampungnya," ujar Rikwanto saat ditemui dalam acara syukuran tahun ke-2 Muhammadiyah Ranting Pondok Labu, Jakarta, Minggu (19/11/2017).

Baca: Guru Besar UI Pertanyakan Ucapan Pengacara Novanto Soal Pengadilan HAM Internasional

Baca: Pakai Masker, Begini Penampakan Kahiyang Ayu Saat Tiba di Bandara Kualanamu

Menurut Rikwanto, untuk melindungi masyarakat yang kembali ke kampungnya di wilayah Papua, pihak Kepolisian telah menyiapkan ‎personil yang cukup banyak agar tidak kembali terulang penyanderaan saat warga sedang mendulang emas.

‎"Tetap di sana (warga asli), kita tempatkan TNI-Polri untuk penjagaan, semuanya aman tidak ada yang terluka semua selamat," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut Rikwanto, tim Polri-TNI yang berada di Papua dibagi menjadi dua kelompok, dimana kelompok pertama ditugaskan untuk mengamankan masyarakat dan kelompok kedua memiliki fungsi melakukan pencarian KKB.

‎"KKB itu sumber senjata berasal dari luar, bisa dari luar negeri ada juga merampas anggota dilapangan yang ketembak, jadi beberapa waktu lalu kita baku tempak, anggota kita gugur, mereka ambil senjatanya," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas