Korban Penyanderaan Kelompok Bersenjata di Papua Akan Dipulangkan ke Kampung Halaman
"Tetap di sana (warga asli), kita tempatkan TNI-Polri untuk penjagaan, semuanya aman tidak ada yang terluka semua selamat," ucapnya.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Sosialakan memulangkan warga ke kampung halaman, setelah berhasil dibebaskan dari penyanderaan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto mengatakan, dua hari lalu tim gabungan yang terdiri dari Polri dan TNI berhasil masuk ke area penyanderaan dan telah diselamatkan sebanyak 344 orang.
"Yang sandera ini hampir 300-an warga pendatang, kita kembalikan ke daerah masing-masing bekerjasama dengan Kemensos, sisanya seribu lebih warga asli papu tetap dikampungnya," ujar Rikwanto saat ditemui dalam acara syukuran tahun ke-2 Muhammadiyah Ranting Pondok Labu, Jakarta, Minggu (19/11/2017).
Baca: Guru Besar UI Pertanyakan Ucapan Pengacara Novanto Soal Pengadilan HAM Internasional
Baca: Pakai Masker, Begini Penampakan Kahiyang Ayu Saat Tiba di Bandara Kualanamu
Menurut Rikwanto, untuk melindungi masyarakat yang kembali ke kampungnya di wilayah Papua, pihak Kepolisian telah menyiapkan personil yang cukup banyak agar tidak kembali terulang penyanderaan saat warga sedang mendulang emas.
"Tetap di sana (warga asli), kita tempatkan TNI-Polri untuk penjagaan, semuanya aman tidak ada yang terluka semua selamat," ucapnya.
Lebih lanjut Rikwanto, tim Polri-TNI yang berada di Papua dibagi menjadi dua kelompok, dimana kelompok pertama ditugaskan untuk mengamankan masyarakat dan kelompok kedua memiliki fungsi melakukan pencarian KKB.
"KKB itu sumber senjata berasal dari luar, bisa dari luar negeri ada juga merampas anggota dilapangan yang ketembak, jadi beberapa waktu lalu kita baku tempak, anggota kita gugur, mereka ambil senjatanya," ujarnya.