Setya Novanto Dikirimi Karangan Bunga #SaveMrBakpao
Ketua Pengusaha Muda Indonesia, Sam Aliano, kembali mengirimkan karangan bunga untuk Ketua DPR RI, Setya Novanto.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pengusaha Muda Indonesia, Sam Aliano, kembali mengirimkan karangan bunga untuk Ketua DPR RI, Setya Novanto.
Karangan bunga itu dikirim ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, Minggu (19/11/2017).
Ini merupakan karangan bunga kedua. Sebelumnya, pada Sabtu kemarin, dia mengirimkan bunga bertuliskan 'Semoga Lekas Sembuh Papa Tiang Listrik, #SaveTiangListrik'.
Namun, karangan bunga itu dirusak oleh orang yang tidak kenal.
Akhirnya pada hari Minggu ini, dia kembali mengirimkan karangan bunga ke rumah sakit milik pemerintah itu.
Tanda pagar (tagar) #SaveMrBakpao tertulis pada karangan bunga itu.
Baca: Setara Hotel Berbintang, Ini Tarif serta Fasilitas Kamar Setnov di RCSM
Baca: Ketua MPR: Pak Novanto Sudah Buat Hancur Citra DPR
Sam Aliano menjelaskan, tagar #SaveMrBakpao tersebut merupakan bentuk sindiran kepada pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi.
Selain itu, dia menambahkan pesan lain "Aku cantik, jangan rusak aku lagi" di karangan bunga itu.
Dia berharap bunga itu tidak dirusak pihak tak bertanggungjawab seperti sebelumnya.
Karangan bunga berbentuk bulat seperti bakpao.
Berada tepat di bagian tengahnya terdapat sebuah bakpao yang diberi lakban.
"Saya yang kirim, karena kemarin saya kirim ucapan lewat karangan bunga, tetapi dirusak. Jadi, saya kirim ulang," tutur Sam, saat dihubungi, Minggu (19/11/2017).
Menurut dia, pernyataan Fredrich Yunadi terkait benjol sebesar di kepala Setya Novanto tidak masuk akal dan terkesan berlebihan.
Dia menduga, istilah bakpao itu menjadi alasan untuk mengaitkan kondisi Novanto yang berpotensi mengalami lupa ingatan.
Sehingga, dijadikan alasan untuk lari dari kasus yang tengah membelitnya saat ini.
"Nanti lama-lama Mr Bakpao yang kena salah. Saya curiga jangan-jangan cerita bakpao di kepala Novanto jadi alasan lupa ingatan 'Aku siapa? Aku di mana?' Jangan sampai jadi gitu," tambahnya.