GMPG Minta Partai Golkar Bentuk Komisi Internal Audit
Mirwan meminta agar partai yang berkuasa zaman Orde Baru itu tidak harus menunggu didesak publik dan dipaksa untuk berubah.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) meminta agar partai berlambang pohon beringin itu mengheningkan cipta secara hikmat untuk introspeksi diri.
Partai Golkar hari ini menggelar rapat pleno di Kantor DPP di Slipi, Jakarta Barat.
Rapat pleno itu untuk membicarakan hal-hal penting dan strategis bagi partai.
"Hari ini lagi rapat pleno di DPP Partai Golkar untuk membicarakan hal-hal penting dan strategis bagi partai. Berkenaan dengan itu GMPG mengingatkan pengurus yang sedang rapat pleno untuk sejenak mengheningkan cipta sehikmat-hikmatnya dan sedalam-dalamnya agar partai introspeksi diri lalu mengoreksi dan membenahi diri," kata inisiator GMPG Mirwan BZ Vauly, Jakarta, Selasa (21/11/2017).
Mirwan meminta agar partai yang berkuasa zaman Orde Baru itu tidak harus menunggu didesak publik dan dipaksa untuk berubah.
Baca: Nazaruddin Siap Bantu KPK Ungkap Semua Penerima Uang Korupsi
Golkar, kata Mirwan, harusnya telah memproklamirkan diri dengan tegas berperang melawan korupsi, dan menindak tegas kader-kader yang terindikasi melakukan tindak pidana korupsi secara internal sebelum kader tersebut mempermalukan partai di ruang publik.
"Karena itu Golkar sudah harus membentuk komisi internal audit di dalam tubuh partai untuk menangani persoalan persoalan etik," desak Mirwan.
Mirwan ingin Golkar ke depan tidak lagi memiliki masalah seperti sekarang dimana kadernya menjadi bulan-bulanan perkara etik di publik.
"Tidak lagi seperti sekarang, kader jadi bulan-bulanan persoalan etik di mata publik dan partai sebagai organisasi hanya punya metodologi bernama solid menghadapinya," kata dia.
Sekadar informasi, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto ditetapkan sebagai tersangka korupsi pengadsaan e-KTP atau KTP elektronik.
Setya Novantoo sempat menimbulkan drama di tengah masyarakat karena sikapnya yang menolak panggilan, jadi buronan KPK, kecelakaan mobil hingga akhirnya ditangkap KPK.