Mentan: Seandainya Ada 100 Jenderal Seperti Moeldoko
Dalam pidatonya, Amran juga mengenang kerjasamanya dengan Moeldoko yang saat itu masih menjabat Panglima TNI.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman memuji Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jenderal (Purn) Moeldoko yang menurutnya telah berbuat banyak untuk pertanian Indonesia.
Menurutnya, jika jenderal-jenderal lain mengikuti jejak Moeldoko maka dunia pertanian Indonesia semakin hebat.
“Seandainya ada 100-200 jenderal seperti Bapak Moeldoko yang turun ke pertanian, bisa bergetar ini Indonesia,” kata Amran dalam syukur panen di Desa Karang Layung, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (23/11/2017).
Hadir pula Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan Bupati Indramayu Anna Sophana dan tiga ribuan petani setempat.
Dalam acara syukur panen itu, Moeldoko dan Amran secara simbolis melakukan panen di lahan yang sudah menguning. Keduanya menaiki mesin panen (harvester) yang secara otomatis menebas batang pagi dan mengolahnya menjadi butiran gabah.
Baca: Gelar Syukur Panen, Moeldoko Berharap pada Peran Petani Milenial
Dalam pidatonya, Amran juga mengenang kerjasamanya dengan Moeldoko yang saat itu masih menjabat Panglima TNI.
“Saya diminta Bapak Presiden Jokowi untuk mengirimkan 100 traktor ke Papua. Sekarang diminta, besok harus sudah sampai, entah bagaimana caranya,” kata Amran.
Mendapat perintah itu dari Presiden Jokowi, Amran pun langsung menelepon Moeldoko. “Beliau pusing, saya juga pusing,” kata Amran disambut tawa para hadirin termasuk Moeldoko.
Namun, kata Amran, jenderal bintang empat itu pantang menyerah. Atas perintahnya, 100 traktor dari Yogyakarta diangkut ke pesawat Hercules menuju Papua.
“Kita rakit traktor itu di atas pesawat. Jadilah itu traktor termahal yang pernah kita berikan kepada masyarakat,” kata Amran menambahkan cerita ini sudah dia sampaikan kepada Presiden Jokowi.
Untuk diketahui, setelah pensiun dari TNI pada Juli 2015, Moeldoko dipercaya memimpin HKTI. Di bawah kepemimpinannya, HKTI bergerak maju dengan menghasikan sejumlah produk pertanian, seperti benih M70D dan M400. Benih jenis pertama bisa dipanen hanya waktu 70 hari.
Sedangkan benih kedua, mempunyai sedikitnya 400 biji padi dalam satu batang.