Rochmadi Tak Menduga Satu Sel dengan Ketua DPR
Ia terbangun dan tak menduga kedatangan penghuni baru di selnya, yakni Ketua DPR RI sekaligus Ketua Umum Partai Golkar
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Sanusi
Pada malam itu, Rochmadi coba melanjutkan istirahatnya selepas sedikit berbincang dengan Novanto. Namun, ia masih mendapati Novanto belum bisa memejamkan matanya.
Menurut Rochmadi, memang Novanto kesulitan tidur pada malam pertama dan kedua dia tinggal di dalam tahanan.
"'Kan hampir semuanya begitu. Saya aja tiga hari enggak tidur, hehehe..," aku Rochmadi diikuti tawanya.
Ia menduga Novanto sulit tidur pada malam-malam awal penahanan karena kaget dengan kondisi dirinya yang saat ini berada di dalam tahanan.
Meski begitu, menurutnya hal itu wajar dan manusiawi terjadi pada seorang tahanan baru.
Lantas, Rochmadi sebagai sesama tahanan berupaya memberikan dukungan kepada Novanto.
"Saya bilang, yah harus sabar. Enggak, bukan saya menasihati. Mana berani saya begitu," aku Rochmadi.
Meski sulit tidur di malam hari, lanjut Rochmadi, terkadang Novanto juga mudah mengantuk dan tertidur pada siang hari.
"Yah seperti panjenangan lihat lah," katanya.
Ikut Salat Berjemaah
Menurut Rochmadi, Novanto terlihat masih kurang sehat dan lemas saat berada di dalam sel. "Yah seperti panjenengan (Anda) lihat, yah seperti itu. Ya (masih lemas)," ujarnya.
Ia menceritakan, Novanto lebih banyak beristirahat di dalam sel. Meski begitu, Novanto sudah bisa berbaur dengan tahanan pria lainnya. Bahkan, Novanto ikut salat berjemaah di ruang bersama tahanan.
"Kegiatannya salat, ahlamdulillah beliau (Novanto) salat. Kita selalu jemaah. Kalau Pak Ayen enggak lah. Pak Ayen aja yang enggak salat, kalau yang lainnya kita jemaah," ungkapnya.
Ia menambahkan, Novanto terbilang orang yang ramah dengan para tahanan lainnya meski berlatar belakang sebagai Ketua DPR RI dan ketua umum partai besar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.