Survei Poltracking: Jokowi Menang Telak Jika Head to Head Prabowo di Pilpres 2019
Poltracking menggelar survei tersebut pada 8 - 15 November lalu di 34 provinsi melalui metode stratified random sampling.
Editor: Hasanudin Aco
Pada simulasi dua nama alias head to head Jokowi dan Prabowo, mantan Wali Kota Solo itu mendapat 53,2 persen dan Prabowo mendapat 33,0 persen. Sisanya 13,8 persen mengaku tidak tahu dan tidak menjawab.
Sementara terkait kepuasan kinerja pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla, sebanyak 57,1 persen responden mengaku puas, 10,8 persen responden mengaku sangat puas.
Pada survei tersebut 19,7 persen mengaku tidak puas dan 2,6 persen mengaku sangat tidak puas. Sementara sisanya 9,8 persen mengaku tidak tahu dan tidak menjawab.
Dalam acara pemaparan hasil survei yang digelar di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Minggu (26/11/2017), Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Ahmad Muzani, mengakui bahwa elektabilitas Jokowi memang tinggi.
Hal itu antara lain karena sebagai Presiden, Jokowi bisa mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang bisa mendongkrak elektabilitasnya.
"Kita lihat di struktur APBN, lebih dari seratus triliun (rupiah) anggaran digunakan untuk dana desa. Saya kira itu anggaran amat besar, bisa saja dikampanyekan Jokowi sehingga nilai positif Jokowi di desa naik," katanya.
Sekjen DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, dalam kesempatan yang sama mengaku yakin kadernya itu bisa mempertahankan jabatannya untuk periode yang kedua. Keputusan PDIP untuk mendukung Jokowi sebagai Capres di Pilpres 2019, akan dibahas di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 10-12 Januari 2018 mendatang.
"Ya tentu saja kalau kita lihat, kita akan mengadakan rapat kerja nasional," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.