Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei Poltracking: Jokowi Menang Telak Jika Head to Head Prabowo di Pilpres 2019

Poltracking menggelar survei tersebut pada 8 - 15 November lalu di 34 provinsi melalui metode stratified random sampling.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Survei Poltracking: Jokowi Menang Telak Jika Head to Head Prabowo di Pilpres 2019
Jokowi dan Prabowo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesempatan Joko Widodo untuk mempertahankan jabatannya sebagai Presiden RI di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang masih cukup tinggi menurut hasil survei Poltracking.

Hal ini ditandai dengan tingkat keterpilihan atau elektabilitas Joko Widodo alias Jokowi yang masih tinggi.

Selain itu tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerjanya sebagai presiden, juga terhitung tinggi.

Poltracking menggelar survei tersebut pada 8 - 15 November lalu di 34 provinsi melalui metode stratified random sampling.

Survei dilakukan terhadap 2.400 responden dengan 'margin or errornya' mencapai plus-minus 20 persen.

Baca: Inilah Hasil Survei Poltracking

Melalui pertanyaan terbuka, 41,5 persen responden menyebut nama Joko Widodo.

Berita Rekomendasi

Di belakangnya, dengan 18,2 persen nama yang disebut adalah Prabowo Subianto.

Nama Wakil Presiden RI Jusuf Kalla berada di urutan ketiga dengan elektabilitas 0,9 persen, lalu diikuti oleh Penglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dengan 0,8 persen dan mantan Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudoyono (AHY) dengan angka yang sama dengan Gatot Nurmantyo.

Setelahnya ada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan 0,5 persen,

Melalui survei semi terbuka dengan 30 nama kandidat yang disodorkan ke responden, nama Joko Widodo atau Jokowi masih berada di urutan teratas dengan 47,9 persen, diikuti oleh Prabowo Subianto dengan 2,2 persen.

Di posisi ketiga terdapat Gatot Nurmantyo dengan 2,1 persen, Anies Baswedan 1,6 persen dan Ahok 1,3 persen.

Pada Survei terbuka 20 nama, Jokowi berada di urutan teratas dengan 48,6 persen dan Prabowo hanya 25,1 persen.

Pada survei lima nama, Jokowi berada di urutan paling atas dengan 51,8 persen dan Prabowo hanya 27,0 persen.

Pada simulasi dua nama alias head to head Jokowi dan Prabowo, mantan Wali Kota Solo itu mendapat 53,2 persen dan Prabowo mendapat 33,0 persen. Sisanya 13,8 persen mengaku tidak tahu dan tidak menjawab.

Sementara terkait kepuasan kinerja pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla, sebanyak 57,1 persen responden mengaku puas, 10,8 persen responden mengaku sangat puas.

Pada survei tersebut 19,7 persen mengaku tidak puas dan 2,6 persen mengaku sangat tidak puas. Sementara sisanya 9,8 persen mengaku tidak tahu dan tidak menjawab.

Dalam acara pemaparan hasil survei yang digelar di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Minggu (26/11/2017), Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Ahmad Muzani, mengakui bahwa elektabilitas Jokowi memang tinggi.

Hal itu antara lain karena sebagai Presiden, Jokowi bisa mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang bisa mendongkrak elektabilitasnya.

"Kita lihat di struktur APBN, lebih dari seratus triliun (rupiah) anggaran digunakan untuk dana desa. Saya kira itu anggaran amat besar, bisa saja dikampanyekan Jokowi sehingga nilai positif Jokowi di desa naik," katanya.

Sekjen DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, dalam kesempatan yang sama mengaku yakin kadernya itu bisa mempertahankan jabatannya untuk periode yang kedua. Keputusan PDIP untuk mendukung Jokowi sebagai Capres di Pilpres 2019, akan dibahas di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 10-12 Januari 2018 mendatang.

"Ya tentu saja kalau kita lihat, kita akan mengadakan rapat kerja nasional," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas