Kepada KPK Wasekjen Partai Golkar Sampaikan Komunikasi dengan Setya Novanto Dalam 6 Bulan Terakhir
"Intinya kurang lebih sebuah keterangan yang saya ketahui, terkait dengan Pak Setya Novanto dan kasus e-KTP,"
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wasekjen Partai Golkar, Maman Abdurrahman mengaku dirinya dicecar beberapa pertanyaan oleh penyidik Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK) seputar Setya Novanto dan kasus korupsi e-KTP.
Maman dipanggil KPK sebagai saksi meringankan untuk Setya Novanto.
Baca: Merosotnya Elektabilitas Partai Golkar Belum Tentu Selesai Dengan Lengsernya Setya Novanto
"Ada beberapa pertanyaan namun detailnya saya gak bisa sebutkan satu per satu. Intinya kurang lebih sebuah keterangan yang saya ketahui, terkait dengan Pak Setya Novanto dan kasus e-KTP," ucap Maman, Senin (27/11/2017) di KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.
Maman menuturkan terkait e-KTP, pihaknya menyampaikan kepada penyidik sama sekali tidak tahu apalagi terlibat di kasus itu.
Baca: Agar Praperadilan Gugur, KPK Diminta Segera Limpahkan Berkas Setya Novanto
Sehingga yang dia sampaikan kepada penyidik KPK hanya terkait komunikasi dirinya selama kurang lebih 5-6 bulan dengan Setya Novanto selama kasus e-KTP mencuat.
"Jadi dari diskusi saya dengan Pak Setya Novanto beberapa bulan ini. Beliau pernah menyampaikan kepada saya bahwa beliau tidak terlibat. Jadi yang saya sampaikan sebatas yang pernah beliau komunikasikan dengan saya," ungkapnya.
Baca: KPK Pastikan Pemeriksaan Saksi Meringankan Tidak Hambat Pemberkasan Kasus Setya Novanto
Lebih lanjut soal mengapa dirinya mau diperiksa sebagai saksi meringankan, dia mengaku karena ia diminta langsung Setya Novanto.
Terlebih Setya Novanto kini sedang diuji karena ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Baca: Wakil Sekjen Partai Golkar Maman Abdurrahman Jadi Saksi Meringankan Bagi Setya Novanto
Menurut Maman sebagai seorang adik dan junior di Partai Golkar dia berkewajiban meringankan beban Setya Novanto.
"Yang selama ini saya ketahui berdasarkan komunikasi saya dengan Pak Setya Novanto, beliau menegaskan setegas-tegasnya bahwa beliau tidak terlibat hanya itu sajalah yang saya sampaikan. Jadi ya kurang lebih seperti itu pula yang saya sampaikan ke penyidik," katanya.