Jusuf Kalla Dorong Golkar untuk Gelar Munaslub untuk Ganti Setya Novanto
Jusuf Kalla menilai Partai Golkar harus menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk segera mengganti Setnov
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai Partai Golkar harus menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk segera mengganti Setya Novanto sebagai Ketua Umum.
“Iya kerena namanya sudah jelek,” ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (28/11/2017).
Tokoh senior Golkar itu menginginkan Munaslub tetap digelar tanpa memperhitungkan keputusan praperadilan Setya Novanto. Menurut Kalla, menang atau kalah, publik sudah memiliki kesan negatif kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu.
Baca: Pasang Brakter Ponsel di Motor, Bisa Didenda Rp 500 Ribu Atau Penjara 2 Bulan
“Praperadilan kan tidak mengadili substansi hanya proses saja. Prosesnya bisa saja katakanlah dia menang, tetapi orang berpikir tetap ada masalah,” kata Kalla.
Soal kapan waktu menggelar Munaslub, Kalla menilai Desember adalah bulan terbaik. Ia berharap pada bulan itu juga, proses pergantian pimpinan Golkar bisa dilakukan.
Sebelumnya, Kalla menilai Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto adalah sosok yang paling ideal memimpin Partai Golkar saat ini. Sebab, Airlangga dinilai tokoh yang paling bersih dari persoalan hukum.
Selama ini kata Kalla, Airlangga tidak pernah berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan, arau lembaga hukum lainnya. Dalam kata lain, Airlangga dinilai tokoh yang bersih.
Selain Airlangga, nama Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Golkar Idrus Marham juga disebut-sebut masuk bursa calon Ketua Umum Golkar menggantikan Setya Novanto.
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di Kompas.com, dengan judul: Anggap Golkar Tercoreng, Jusuf Kalla Ingin Setya Novanto Diganti