Pergantian Setya Novanto, Seskab: Itu Urusan Internal Golkar
"Kami (pemerintah) tidak akan intervensi terhadap hal itu. Urusan internal Golkar adalah urusan Golkar," ujar Pramono
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Kabinet Pramono Anung menegaskan, pemerintah tidak mengintervensi dinamika internal di Partai Golkar, khususnya mengenai wacana pergantian Ketua Umum Golkar Setya Novanto.
"Kami (pemerintah) tidak akan intervensi terhadap hal itu. Urusan internal Golkar adalah urusan Golkar," ujar Pramono ketika ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/11/2017).
Baca: M Taufik: Buku Profil Anggota DPRD DKI Jakarta Kisaran Rp 200 Juta, Kecil Lah
Saat ditanya soal salah satu menteri di Kabinet Kerja, yakni Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang sudah menyatakan kesiapannya untuk menggantikan Novanto sebagai Ketua Umum Golkar, Pramono juga menyerahkannya ke mekanisme yang ada di Golkar.
"Presiden dan kami semua, pemerintah, sangat menghargai apapun yang nanti diputuskan oleh Golkar," ujar Pramono.
Diberitakan, Ketua Tim Sukses Airlangga Hartarto, Happy Bone Zulkarnaen mengklaim, jagoannya sudah mendapatkan dukungan dari Presiden Jokowi untuk mengisi kursi Ketua Umum Partai Golkar.
Menurut Bone, dukungan Jokowi tersebut sudah disampaikan dalam berbagai kesempatan, baik langsung ke Airlangga, maupun kepada elite partai lainnya.
"Pernyataan memberikan dukungan itu terjadi bukan hanya di Istana. Artinya di tempat yang lain dalam satu pertemuan silaturahmi, ngomong-ngomong, ketawa-ketawa, kemudian muncul dukungan itu," kata Bone kepada Kompas.com, Selasa (28/11/2017).
Meski demikian, Bone berpendapat bahwa dukungan Jokowi itu bukan merupakan intervensi terhadap proses suksesi kepemimpinan di partai berlambang pohon beringin itu.
Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Pemerintah Tegaskan Tidak Intervensi Pergantian Setya Novanto
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.