Presiden Jokowi Ajukan Marsekal Hadi Tjahjanto Jadi Calon Panglima TNI, Ini Alasannya
Presiden Joko Widodo hari ini resmi mengajukan nama Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon Panglima TNI kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Presiden Joko Widodo hari ini resmi mengajukan nama Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon Panglima TNI kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Pria kelahiran 1963 yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara tersebut diyakini oleh Presiden akan dapat mengemban amanah sekaligus menjadikan TNI lebih profesional.
"Saya meyakini beliau memiliki kemampuan dan kepemimpinan yang kuat dan bisa membawa TNI ke arah yang lebih profesional sesuai jati dirinya, yaitu sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional, dan tentara profesional," ujarnya usai peresmian jalon tol Soreang - Pasir Koja di Soreang, Kabupaten Bandung, pada Senin (4/12/2017).
Baca: Ini Harta Kekayaan Marsekal Hadi Tjahjanto, Calon Panglima TNI yang Diajukan Presiden Jokowi
Baca: Jokowi Pilih Kursi Kayu Dibanding Sofa Saat Makan di Restoran Ini, Begini Ceritanya
Pengajuan nama Hadi Tjahjanto dilakukan untuk mendapatkan persetujuan DPR.
Nantinya, setelah mendapatkan persetujuan DPR, Hadi akan meneruskan kepemimpinan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang akan memasuki masa pensiunnya pada Maret mendatang.
"Kita harus mengajukan ke DPR terlebih dahulu, mekanisme itu yang kita ikuti. Kita mengajukan KSAU, Marsekal Hadi Tjahjanto, sebagai Panglima TNI ke DPR untuk mendapatkan persetujuan," ucapnya.
Untuk diketahui, pagi tadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, menyerahkan usulan tersebut kepada Pimpinan DPR. Surat dibawa olehnya ke Gedung DPR sekira pukul sembilan pagi.