Mendagri Akui Potret Pertumbuhan Demokrasi di Setiap Provinsi Masih Berbeda
Belum stabilnya kondisi demokrasi di Indonesia dilandaskan oleh beberapa faktor seperti nilai kemanusiaan secara universal hingga kesetaraan keadilan.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo mengakui bahwa potret pertumbuhan demokrasi antara satu provinsi dengan provinsi lainnya masih berbeda.
Belum stabilnya kondisi demokrasi di Indonesia dilandaskan oleh beberapa faktor seperti nilai kemanusiaan secara universal hingga kesetaraan keadilan.
"Belum stabil kondisi demokrasi karena landasan berupa nilai kemanusiaan secara universal, kesetaraan keadilan, kebebasan yang bertanggung jawab belum sepenuhnya jadi acuan dalam jalankan kehidupan bernegara," kata Tjahjo di Hotel Kartika Chandra, Jakara, Selasa (5/12/2017).
Baca: Draft APBD 2018 DKI di Kemendagri, Sandiaga: Belum Terima Evaluasi
Tjahjo menuturkan, pemerintah terus memonitor dinamika dan fluktuasi serta membuat program yang mampu menjawab persoalan yang muncul dalam mewujudkan kehidupan demokrasi, agar dapat merata di Indonesia.
"Strategi mewujudkan pembangunan demokrasi dengan skala prioritas dalam memulihkan kepercayaan publik pada kebijakan politik pembangunan," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.