Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Dukungan ke Ridwan Kamil Dicabut sebagai Kompensasi Digelarnya Munaslub Golkar

DPP Partai Golkar mencabut dukungan untuk Ridwan Kamil sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada Jawa Barat 2018.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pengamat: Dukungan ke Ridwan Kamil Dicabut sebagai Kompensasi Digelarnya Munaslub Golkar
KOlase Tribun Jabar
Ridwan Kamil 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar menarik dukungan kepada Ridwan Kamil untuk maju sebagai calon gubernur di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2018.

Batalnya dukungan partai berlambang pohon beringin itu kepada Ridwan Kamil tidak lepas dari adanya pergantian kepemimpinan di partai tersebut.

"Kompensasi salah satunya tentu saja mendukung Dedi (Mulyadi) sebagai kader untuk kemudian maju menggantikan Ridwan Kamil," tutur Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, kepada wartawan, Senin (18/12/2017).

Baca: Pengamat: Dedy Mulyadi Berpeluang Diusung PDIP di Pilgub Jawa Barat

Menurut dia, Dedi Mulyadi berjasa atas terselanggaranya Munaslub Partai Golkar yang beragenda mengukukuhkan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum partai tersebut.

Hal ini terlihat dari sikap aktif Bupati Purwakarta itu mengupayakan agar Munaslub Partai Golkar digelar.

Terutama setelah Setya Novanto ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP.

Berita Rekomendasi

"Dedi Mulyadi ini orang yang keras terhadap Setya Novanto. Dedi Mulyadi ini orang yang mendorong Munaslub. Jadi bisa dikatakan dia punya kesamaan sikap dengan Airlangga dalam konteks partai Golkar," tambahnya.

Sebelumnya, DPP Partai Golkar mencabut dukungan untuk Ridwan Kamil sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada Jawa Barat 2018.

Ridwan Kamil dianggap tidak menindaklanjuti rekomendasi Partai Golkar untuk menggandeng Daniel Muttaqien Syaifullah sebagai bakal calon wakil gubernur sampai batas waktu yang ditentukan pada (25/11/2017) lalu, sebagaimana rekomendasi partai.

Dalam surat yang ditandatangani Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham, ditulis bahwa keputusan itu diambil semata-mata lantaran ingin menjaga kehormatan dan marwah serta kepentingan Partai Golkar di Jawa Barat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas