ICW Nobatkan Najwa Shihab Sebagai Tokoh Publik Anti-Korupsi 2017
ICW menilai Najwa Shibab memenuhi indikator atau kriteria sebagai tokoh Anti Korupsi karena berintegritas
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) menobatkan mantan pembawa acara program televisi Mata Najwa, Najwa Shihab sebagai Tokoh Publik Anti Korupsi 2017.
ICW menilai Najwa Shibab memenuhi indikator atau kriteria sebagai tokoh Anti Korupsi karena berintegritas, rekam jejak atau kepedulian dengan isu korupsi, memiliki pengaruh yang luas, artikulturatif serta komunikatif dan dapat diterima semua kalangan.
Selain itu, Najwa dinilai menaruh perhatian terhadap pemberantasan korupsi karena kiprahnya yang memiliki jiwa sosial tinggi, paham dengan kondisi Indonesia saat ini khususnya persoalan korupsi serta merupakan representasi generasi muda.
Hal tersebut disampiakan Komisioner KPK yang sekaligus menjadi Panitia Seleksi (Pansel), Betti Alisjahbana di kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (8/1/2018).
"ICW dan Pansel memilih Najwa Shihab sebagai tokoh publik anti korupsi 2017. Najwa Shihab aktif mensuarakan persoalan pemberantasan korupsi dan kampanye anti korupsi melalui pekerjaannya selama ini," kata Betti Alisjahbana.
Baca: Pemprov DKI Koordinasi dengan Sejumlah Pihak Terkait Rencana Penggusuran Pasar Gembrong
Betti juga mengatakan, seleksi tokoh anti korupsi 2017 ini melibatkan 44 nama tokoh publik.
44 nama tokoh tersebut dari berbagai kalangan seperti pejabat daerah, tokoh masyarakat, wartawan, penulis, dan tokoh-tokoh yang dinilai berpengaruh menyuarakan anti korupsi.
"Setelah menjalani beberapa tahapan seleksi, dan menjaring dari 44 nama tokoh publik yang diusulkan, akhirnya ICW dan Pansel memilih Najwa Shihab sebagai tokoh publik anti korupsi 2017.Sepanjang tahun 2017, ICW juga melihat Najwa Shihab aktif mensuarakan persoalan pemberantasan korupsi dan kampanye anti korupsi melalui pekerjaannya selama ini."
"Apalagi saat ada upaya untuk melemahkan KPK, maka sudah menjadi rahasia umum bahwa Najwa menjadi salah satu publik figur yang sangat peduli dengan isu-isu tersebut,"kata Betti.
Sementara itu, Wakil Koordinator adalah Ade Irawan menambahakan bahwa Najwa menjadi salah satu orang yang mendatangi KPK untuk meminta Presiden Jokowi untuk segera menuntaskan kasus teror yang menimpa penyidik senior KPK, Novel Baswedan.
"Penobatan Tokoh Publik Anti Korupsi diharapkan dapat menjadi agenda tahunan dari ICW. Selamat buat Najwa Shihab, kami berharap tetap terus kritis terhadap persoalan korupsi dan menyebarkan pesan-pesan antikorupsi kepada masyarakat luas," kata Ade.
Penyerahan penghargaan kepada Najwa akan diberikan ICW tepat pada peringatan sembilan bulan penyiraman air keras dan teror terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan.
Diketahui, pemilihan tokoh publik anti korupsi 2017 yang diselenggarakan oleh ICW dilakukan melalui beberapa tahapan seleksi.
ICW melibatkan Panitia Seleksi (Pansel) yang terdiri dari individu-individu yang kredibel seperti Zainal Arifin Mochtar (Akademisi Fakultas Hukum dan Ketua Pusat Kajian Antikorupsi UGM), Betti Alisjahbana (Panitia Seleksi Komisioner KPK 2015-2019), dan Budi Setyarso (Pemimpin Redaksi Koran TEMPO).