Yakin Syaharie Jaang Dikriminalisasi, Hinca Panjaitan Singgung Nasib Sylviana Murni
Syaharie diperiksa polisi terkait dugaan pemerasan dan pencucian uang dalam izin pengelolaan lahan parkir di Pelabuhan Terminal Peti Kemas, Palaran.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, CIBINONG - Sekertaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan yakin Syaharie Jaang, bakal calon gubernur yang diusung partainya di Pilkada Kalimantam Timur 2018, dikriminalisasi.
Hinca mencontohkan bagaimana peristiwa tersebut terjadi saat Pilkada di DKI Jakarta 2017.
"Sama dengan Pilkada DKI, sedang berlangsung, enggak ada angin enggak ada hujan ibu Sylviana Murni, wakilnya Mas AHY diperiksa," kata Hinca di DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor, Cibinong, Jawa Barat, Jumat (5/1/2018).
Dugaan itu menguat karena menurut dia, pemeriksaan terhadap Sylviana Murni belakangan tidak diteruskan.
Hinca sebelumnya menyebut Syaharie menolak tawaran Kapolda Kalimantan Timur Irjen Safarudin, untuk berpasangan dengannya di Pilkada Kalimantan Timur 2018.
Meski kepolisan telah membantah tudingan kriminaliasasi tersebut, kata Hinca, pihaknya punya bukti bagaimana Syaharie Jaang mendapat perlakuan tersebut.
"Silahkan dibantah, tapi kami juga menjelaskan, bahwa apa yang kami sampaikan itu adalah fakta," tegas Hinca
Ia meyakinkan punya bukti kriminalisasi itu. Hinca mengingatkan Polri harus netral.
Sebelumnya Syaharie Jaang diperiksa polisi terkait dugaan pemerasan dan pencucian uang dalam izin pengelolaan lahan parkir di Pelabuhan Terminal Peti Kemas, Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur.
Syaharie saat ini dijadikan saksi atas kasus tersebut.(*)