Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Mogok, Politikus Gerindra Minta Kemenhub Tak Anggap Sepele
Anggota Komisi V DPR RI Moh Nizar Zahro menyoroti musibah mogoknya skytrain Bandara Soekarno-Hatta, hari Minggu (7/1/2018) kemarin.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi V DPR RI Moh Nizar Zahro menyoroti musibah mogoknya skytrain Bandara Soekarno-Hatta, hari Minggu (7/1/2018) kemarin.
Sebagai mitra komisi yang membidangi masalah infrastruktur dan perhubungan ini, Nizar meminta kepada pihak Angkasa Pura dan Kementerian Perhubungan untuk serius dalam menyediakan moda transportasi.
"Keselamatan penumpang jangan sampai disepelekan. Itu soal nyawa. Jadi jangan main-main," kata Nizar Zahro, lewat pesan singkat yang diterima, Rabu (10/1/2018).
Baca: Penuhi Panggilan KPK, Yasonna Laoly Siap Jelaskan E-KTP
Politikus Partai Gerindra ini berharap supaya moda transportasi skytrain tersebut harus sesuai dengan standar transportasi massal.
Untuk itu, Nizar meminta agar hasil uji coba yang pernah dilakukan untuk dilaporkan ke komisi V DPR RI.
"Tentu harus sesuai dengan standard transportasi massal sehingga keselamatan penumpang tetap terjamin," katanya.
Baca: Sudah Bersama Sejak 10 Tahun Lalu, PKS Akan All Out Dukung Gus Ipul di Pilgub Jatim
Lebih lanjut Nizar juga menegaskan keberadaan skytrain memang bisa menjadi solusi agar lebih cepat. Namun, tentu menurutnya kalau kemudian ada insiden mogok sehingga para penumpangnya harus dievakuasi, maka itu bukan menjadi solusi.
"Justru itu akan menimbulkan masalah baru," katanya.
Diberitakan sebelumnya, saat kejadian, kereta layang ini tengah melaju ke shelter Terminal 1, lalu terhenti sebelum tiba di shelter yang dituju.
Branch Communication Manager Bandara Soetta Chaerul Anwar mengataka, pihaknya langsung mengevakuasi para penumpang yang terangkut Skytrain tersebut.
"Informasi di lapangan seperti itu, sehingga pengguna jasa bandara dievakuasi dengan shuttle bus," ujar Chaerul kepada Warta Kota, Minggu (7/1/2018).
Penumpang yang berhamburan keluar pun tampak terkejut. Kendati demikian, Chaerul mengklaim insiden tersebut tidak mengganggu operasional pelayanan di Bandara Soekarno-Hatta.
"Hal ini tidak menganggu operasional. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah normal lagi," ucapnya.
Dirinya menjelaskan, terjadi gangguan pada satu trainset Skytrain itu. Ada masalah di sistem kabel dalam moda transportasi anyar di Bandara Soetta ini.
"Tim sudah di lapangan, sedang melakukan investigasi untuk kelancaran operasional kereta layang ini," kata Chaerul.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.