Fahri Hamzah: Kita Perlu Merayakan 20 Tahun Runtuhnya Orde Baru
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai tahun ini Indonesia perlu merayakan runtuhnya orde baru. Menurut Fahri, saat ini rakyat hidup dalam fase otori
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai tahun ini Indonesia perlu merayakan runtuhnya orde baru. Menurut Fahri, saat ini rakyat hidup dalam fase otoriter.
"Kita perlu merayakan 20 tahun runtuhnya orde baru untuk mengingatkan apa yang kita runtuhkan dan apa yang kita tegakkan," ujar Fahri, di restoran bilangan Cikini, Jakarta Pusat, pada Kamis (11/1/2018).
Baca: LIVE STREAMING Barcelona Vs Celta Vigo - Copa Del Rey 03.30 WIB, 5 Link Siap Ditonton dengan Lancar
Fahri mengingatkan perayaan itu, untuk menghilangkan pejabat, negara atau pemerintah yang menganggap bisa mengendalikan kebenaran atau yang disebutnya
otoritarianisme mental.
"Seolah-olah pemegang versi tunggal kebenaran. Itu yang kita lawan. Seperti perpu ormas, sebenernya di situ nampak pemerintah ingin mengambil keputusan sepihak. Seenaknya menangkap orang, orang itu belum ada kesalahan mau ditangkap dulu mau disalahkan dulu," tegas Fahri.
Sehingga lanjut Fahri, Indonesia perlu meruntuhkan rezim itu dan membangun mentalitas demokratis.
"Saya khawatir kalau kita tidak memperingatinya terus menerus ini apalagi 20 tahun, itu selalu ada momen sejarah dan kadang kadang bergejolak dan tak terkendali, bisa bisa pemerintahnya goyang keras sekali," lanjutnya
Baca: Nilai Ekspor Perikanan Naik 8,12 Persen
Politisi Senayan ini pun mengajak rakyat Indonesia untuk tidak lupa dan mengingatkan bahwa saat ini rakyat hidup dalam sistem otoriter itu kembali.
"Nah, kita ini dua puluh tahun mulai ada introduksi pasal pasal atas nama ketakutan terhadap kebebasan kekacauan lalu meregulasi sesuatu yang memungkinkan negara mengambil keputusan sepihak tanpa proses peradilan yang baik ini harus kita lawan," kata Fahri.
Ia pun menunjuk beberapa sikap Pemerintah yang menurutnya sangat menunjukan otoriter
"Gagal memberantas korupsi, nyuruh kpk otoriter, gagal memberantas terorisme bikin perpu ormas, yang otoriter, dan banyak sekali. Ini yang harus kita segarkan generasi baru Indonesia harus sadar bahwa demokrasi kita mahal jangab sampai otoriter itu kembali ada sekecil apapun harus kita lawan," tegas Fahri.