Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Inilah Daftar Alutsista Baru yang Akan Perkuat TNI Tahun 2018

Pengadaan alutsista akan dilakukan secara bertahap untuk tiga matra, yakni TNI AD, AL dan AU. Hal tersebut, kata Hadi, bertujuan untuk meningkatkan...

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Inilah Daftar Alutsista Baru yang Akan Perkuat TNI Tahun 2018
Tribunnews.com/ Rizal Bomatama
Menhan Ryamizard Ryacudu dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat memimpin rapim di Kemenham, Jakarta Pusat, Kamis (11/1/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, sejalan dengan program Rencana Strategis (Renstra) kedua tahun 2018-2019, TNI akan menambah alat utama sistem persenjataan ( alutsista).

Pengadaan alutsista akan dilakukan secara bertahap untuk tiga matra, yakni TNI AD, AL dan AU. Hal tersebut, kata Hadi, bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit.

Baca: Membaca Calon KSAU Baru

Baca: Inilah Nama Perwira TNI AU yang Berpeluang Jadi KSAU Gantikan Marsekal Hadi

"Sejalan dengan program Renstra kedua 2014-2019 ada alutsista yang secara bertahap memenuhi tiga matra di TNI, untuk meningkatkan profesionalisme prajurit," ujar Hadi saat memberikan keterangan pers usai Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan di Kompleks Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis (11/1/2018).

"Pemenuhan Renstra kedua tahun 2014-2019 adalah dengan mendatangkan Alutsista yang sudah dipesan sebelumnya," lanjut dia.

Hadi menjelaskan, pada Selasa (9/1/2018), TNI AD telah menerima tiga unit helikopter Serang AS555AP Fennec dari PT Dirgantara Indonesia.

Berita Rekomendasi

Dengan demikian, TNI AD telah memiliki 9 dari 12 unit helikopter Fennec yang telah dipesan.

"Jadi tinggal tiga helikopter lagi," kata Hadi.

Sementara itu, TNI AL telah menerima tiga unit pesawat, yakni satu unit Pesawat Udara CN 235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) dan dua unit Helikopter AS565 MBe Panther Anti Kapal Selam (AKS).

Sedangkan untuk TNI AU, Kementerian Pertahanan akan memesan 11 pesawat tempur Sukhoi sebagai pengganti pesawat F-5E yang sudah tidak terbang lagi lebih dari satu setengah tahun.

"Bulan ini sudah melaksanakan penandatanganan kontrak pengadaan 11 pesawat dengan semua perlengkapan komplit termasuk simulatornya," ujarnya.

Penambahan lain terkait alutsista TNI adalah Radar Ground-Controlled Interception (GCI) yang sekarang ini baru berjumlah 20 unit.

Menurut Hadi, kedepannya TNI mengharapkan penambahan sebanyak 20 unit CGI.

"Sehingga totalnya 32 radar, dapat meng-cover seluruh wilayah Indonesia,” kata Hadi.

Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Tahun 2018, Alutsista TNI AD, AL, dan AU Bertambah

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas