Ditunjuk Jadi Ketua DPR RI, Airlangga Tarik Bambang Soesatyo Dari Keanggotaan Pansus Angket KPK
Airlangga Hartanto menarik Bambang Soesatyo (Bamsoet) dari keanggotaannya sebagai Pansus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum partai Golkar Airlangga Hartanto menarik Bambang Soesatyo (Bamsoet) dari keanggotaannya sebagai Pansus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penarikan tersebut dilakukan setelah Bambang Soesatyo ditunjuk menjadi ketua DPR RI menggantikan Setya Novanto.
Baca: Ini Harapan Setya Novanto Terhadap Bambang Soesatyo yang Ditunjuk Jadi Ketua DPR RI
"Penarikan Bamsoet dari pansus KPK, jadi sebelum beliau dilantik, sebagai Ketua DPR RI, Partai Golkar telah mengeluarkan intruksi kepada ketua fraksi Partai Golkar untuk lebih dulu menarik keanggotaan Bamsoet sebagai anggota Pansus Angket KPK," kata Airlangga di ruang Fraksi Golkar gedung Nusantara I, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/1/2018).
Airlangga juga menegaskan penarikan posisi Bamsoet di Pansus Angket KPK tak akan digantikan siapa pun.
Baca: Setya Novanto Nilai Tepat Penunjukan Bambang Soesatyo Jadi Ketua DPR RI
Meski begitu, Airlangga tidak menarik seluruh anggota Fraksi Golkar di Pansus Angket.
"Pansus diharapkan, dengan usulan kesimpulan, pertama Tata kelola penguatan KPK, untuk memastikan pemberantasan korupsi berjalan efektif. Kedua, peningkatan dan harmonisasi serta sinergi antar lembaga penegak hukum, Kepolisian dan Kejaksaan," kata Airlangga.
Baca: Para Advokat Diingatkan Agar Senantiasa Menjaga Kemuliaan Dirinya , Tidak Hanya Kejar Uang Semata
Airlangga juga menyampaikan, jika kinerja Pansus tidak selesai pada masa sidang awal tahun ini, ia akan menarik seluruh anggota Fraksi Golkar dari Pansus Angket KPK.
Baca: Kedatangan Jokowi Diwarnai Teriakan ‘Revolusi PSSI’
"Bila Pansus tidak diakhiri pada masa persidangan ini dimana jatuh pada bulan Februari, maka saya meminta dan mengistruksikan kepada pimpinan Fraksi Partai Golkar untuk menarik seluruh anggota F-Golkar di Pansus Angket KPK," jelas Airlangga.