Menteri PUPR Buktikan ke Sri Mulyani Pajak Digunakan Bangun Tol
Untuk pembangunan Tol Medan-Binjai saat ini tengah menyelesaikan Seksi 1 (Simpang Susun Helvetia - Simpang Susun Tanjung Mulia) sepanjang 6,27 km
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews Adiatmaputra Fajar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono ingin membuktikan kepada para menteri kabinet kerja bahwa sebagian besar pajak digunakan untuk bangun jalan tol.
Salah satu proyek yang akan rampung Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) seksi 1 (Tanjung Morawa-Parbarakan).
Menteri Basuki menaargetkan tol MKTT selesai April 2018.
Rencananya Tol dengan panjang 10,75 km akan tersambung dengan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera) sepanjang 34 km yang dikelola oleh PT. Jasa Marga.
“Saya mengajak Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ke Tol MKTT sebagai laporan kami, Kementerian PUPR atas penggunaan pajak untuk pembangunan infrastruktur,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Rabu (17/1/2018).
Baca: Sistem Tiket Baru GBK Pakai Barcode, Basuki : Gak Bakal Jebol
Untuk Seksi 1A dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) sepanjang 3,25 km dengan progres tanah 97,05 persen dan konstruksi 70,24 persen.
Seksi terakhir yang ditargetkan rampung Desember 2018 yakni Seksi VII (Sei Rampah-Tebing Tinggi) sepanjang 9,3 km, progres tanahnya 84,5 persen dan konstruksi 12,3 persen.
“Tol MKTT dan Tol Medan Binjai ditargetkan akan selesai dan tersambung seluruhnya pada akhir Desember 2018,” kata Kepala BPJT Hery Trisaputra Zuna.
Tol MKTT pengusahaannya oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. Jasamarga Kualanamu Tol memiliki 7 seksi sepanjang 61,7 km dengan nilai investasi mencapai Rp 4,96 triliun.
Seksi 2-6 (Kualanamu-Sei. Rampah) sepanjang 41,6 km telah diresmikan pengoperasiannya bersamaan dengan Tol Medan-Binjai seksi 2-3 sepanjang 10,5 km oleh Presiden RI Joko Widodo pada 13 Oktober 2017 lalu.
Sebagian konstruksi Tol MKTT dibangun menggunakan APBN sebagai dukungan pemerintah meningkatkan kelayakan finansialnya. Dukungan berupa konstruksi pada Seksi 2 (Kualanamu-Parnarakan) sepanjang 7,05 km dan Seksi 1B (Tanjung Morawa-Parbarakan) sepanjang 7,5 km, dengan progres konstruksi keduanya sudah selesai 100 persen.
Untuk pembangunan Tol Medan-Binjai saat ini tengah menyelesaikan Seksi 1 (Simpang Susun Helvetia - Simpang Susun Tanjung Mulia) sepanjang 6,27 km.
Progres konstruksinya sudah mencapai 30 persen dan 72 persen untuk pengadaan tanahnya.
Pengusahaan Tol Medan-Binjai merupakan bagian dari penugasan Pemerintah kepada PT Hutama Karya (Persero) dengan nilai investasi Rp 1,6 triliun.