Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Munaslub Hanura “Ambhara” Resmi Berhentikan OSO dari Kursi Ketua Umum

Munaslub Partai Hanura kubu “Ambhara”, Kamis (18/1/2018) memutuskan untuk memberhentikan Oesman Sapta Odang dari kursi Ketua Umum DPP Partai Hanura.

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Munaslub Hanura “Ambhara” Resmi Berhentikan OSO dari Kursi Ketua Umum
Tribunnews.com/Rizal Bomantama
Plt Ketua Umum Partai Hanura dari kubu Ambhara Marsekal Madya (Purn) Daryatmo saat memberi sambutan dalam Munaslub di DPP Partai Hanura, Bambu Apus, Jakarta Timur, Kamis (18/1/2018). TRIBUNNEWS.COM/RIZAL BOMANTAMA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Hanura kubu “Ambhara” yang dilaksanakan di DPP Partai Hanura, Bambu Apus, Jakarta Timur, Kamis (18/1/2018) memutuskan untuk memberhentikan Oesman Sapta Odang (OSO) dari kursi Ketua Umum DPP Partai Hanura periode 2015-2022.

Hal itu langsung diputuskan oleh tujuh pimpinan sidang Munaslub di awal sidang dimulai.

"Partai Hanura dalam sidang Munaslub kedua tahun 2018 ini memutuskan dan menetapkan pemberhentian saudara Oesman Sapta Odang sebagai Ketua Umum Partai Hanura. Pertama, segala kewenangan Oesman Sapta Odang sebagai Ketua Umum sudah tidak berlaku sejak ditetapkan di Jakarta tanggal 18 Januark 2018," ujar Sekretaris sidang, Harjadinata.

Peserta sidang dari 27 DPD dan 401 DPC langsung bersorak dan bertepuk tangan mendengar keputusan tersebut.

Baca: Hanura Kian Panas Usai Saling Pecat, Adu Klaim Dukungan Wiranto

Surat keputusan itu ditandatangani enam pimpinan sidang lainnya yaitu Wishnu Dewanto, M Farid Syarif Al Fauzi, Dadang Rusdiana, Rufinus Hutauruk, Sudewo, dan Dossy Iskandar Prasetyo.

Berita Rekomendasi

Dalam sidang Munaslub ini dibacakan juga mosi tidak percaya kepada OSO dan akan dilakukan pemilihan Ketua Umum baru untuk periode 2015-2022.

Partai Hanura kini mengalami perpecahan menjadi dua kubu yaitu kubu Manhattan dan Ambhara.

Kubu Ambhara menyatakan mosi tidak percaya kepada OSO karena yang bersangkutan dinilai sewenang-wenang dalam memberhentikan pengurus DPD secara sewenang-wenang, termasuk Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Maluku Utara, dan Sumatera Selatan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas