Tangis Haru Para Nelayan Pecah Saat Menteri Susi Batalkan Pelarangan Alat Tangkap Cantrang
Ratusan nelayan tak kuasa menahan air mata saat Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan pemerintah memperbolehkan penggunaan alat t
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan nelayan tak kuasa menahan air mata saat Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan pemerintah memperbolehkan penggunaan alat tangkap cantrang.
Keputusan ini diumumkan langsung Juru Bicara Aliansi Nelayan Indonesia (ANNI) Hadi Santoso yang didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di hadapan para nelayan yang berdemo di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2018).
Baca: Dinilai Sukses dan Jadi Percontohan, PCNU Sragen Jadi Tuan Rumah Rakornas NU CARE-LAZISNU
"Jadi (izin penggunaan cantrang) diperpanjang tanpa batasan waktu, tapi tidak boleh menambah kapal," kata Hadi Santoso dari mobil orasi.
Usai menyampaikan pengumunan tersebut, ribuan nelayan yang hadir dari berbagai wilayah di Kalimantan Barat, Madura, Lampung, Sulawesi, Pati, Tuban, Banten, Tegal dan Rembang itu langsung bersorak sorai.
"Alhamdulilah.. Alhamdulilah," ucap para nelayan.
Tak hanya mengucap syukur, ratusan nelayan tersebut tak kuasa menahan air mata.
Para nelayan yang berdiri di barisan depan mobil komando itu langsung meneteskan air mata.
Beberapa juga terlihat langsung saling berpelukan satu dengan yang lainnya.
Nelayan lainnya, juga terlihat sujud syukur usai mendengar pengumuman tersebut.
Susi yang berdiri di samping Hadi mengamini pernyataan bahwa izin penggunaan cantrang diperpanjang.
Baca: Datsun Cross Tersedia Dalam Tujuh Pilihan Warna
Namun, dia mengingatkan para nelayan untuk tidak melanggar aturan main yang telah disepakati.
"Keputusan tadi tolong dihormati. Saya tidak mau ada kapal cantrang ilegal, tidak punya ukuran, ukuran mark down masih melaut. Kemudian tidak boleh ada kapal tambahan lagi," kata Susi.
Bagi nelayan yang membutuhkan kredit perbankan, Susi menjanjikan mereka bisa mendapatkannya.
Namun, harus ada niat nelayan untuk beralih ke alat tangkap selain cantrang.
"Setuju? Harus! Kalau enggak setuju tak cabut lagi," kata Susi.
"Mau dicabut lagi?" sambung Susi.
"Engga Bu," jawab para nelayan.
Lebih lanjut, kata Susi, Kredit macet juga akan dibantu penyelesaiannya.
Namun, ia meminta nelayan tak boleh bohong soal ukuran kapal.
"Kalau masih ada yang bohong, nanti saya tenggelamkan," kata Susi.
Usai menyampaikan peryataan itu, Susi langsung disambut dengan sorak sorai massa.
"Hidup Ibu Susi. Hidup Ibu Susi," sorak sorai massa.(*)