Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kenakan Kemeja Motif Bemo, Bima Arya-Dedie Rachim Lapor Harta ke KPK

Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bogor, Bima Arya - Dedie A Rachim, Jumat (19/1/2018) siang menyambangi KPK.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in Kenakan Kemeja Motif Bemo, Bima Arya-Dedie Rachim Lapor Harta ke KPK
Tribunnews.com / THERESIA FELISIANI
Calon Wali Kota Bogor Bima Arya 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bogor, Bima Arya - Dedie A Rachim, Jumat (19/1/2018) siang menyambangi KPK.

Pantauan Tribunnews.com, keduanya tiba di KPK pukul 14.36 WIB.

Tampak Bima Arya menggunakan kemeja hitam bermotif Bemo sementara Dedie menggunakan batik biru lengan panjang.

Baca: Tim Siber Bareskrim Telusuri Pelaku Permohonan Paspor Online Fiktif

"Ini mau lapor LHKPN, nanti saya setelah lapor ya. Terakhir saya lapor 2014. Kemarin juga sudah sampaikan melalui e-lhkpn. Sekarang ingin langsung klarifikasi," ucap Bima Arya lanjut masuk ke ruang pelaporan LHKPN didampingi Dedie yang adalah mantan Direktur Pembinaan Jaringan dan Kerja Sama Antarkomisi dan instansi KPK.

Sebelumnya pada Rabu (10/1/2018) keduanya telah melakukan pendaftaran sebagai peserta Pilkada Kota Bogor.

Pasangan ini diusung koalisi besar gabungan PAN, Demokrat, Hanura, Golkar, dan Nasdem serta dua partai pendukung, yakni PBB dan Perindo.

Berita Rekomendasi

Baca: Promosi Hunian DP 0 Rupiah, Sandiaga Uno Gunakan Cara Ini

Sehari sebelumnya, Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengingatkan para calon kepala daerah untuk melaporkan harta kekayaan mereka ke KPK.

Pasalnya, hari ini Jumat (19/1/2018) merupakan hari terakhir pendaftaran kekayaan calon kepala daerah.
Setelah itu, pendaftaran akan ditutup.

"Kami ingatkan pada seluruh calon kepala daerah, 19 Januari 2018 adalah hari terakhir pelaporan harta kekayaan ke KPK. Kami akan tunggu sampai jam kerja berakhir. Kami siapkan 10 meja pelayanan untuk pelapor yamg datang langsung. Selain itu pelaporan secara online masih terbuka melalui e-lhkpn," ungkap Febri di KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.

Febri menjelaskan hingga kemarin ada 972 orang calon kepala daerah yang melaporkan kekayaannya ke KPK.

"Jika ada pertanyaan atau konsultasi tentang pelaporan kekayaan ini, dapat menghubungi costumer service di nomor WA 08111-929-575 atau telp.021-25578396," tambah Febri.‎

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas