Menteri Airlangga Targetkan Ponpes Lirboyo Kediri Pusat Santripreneur
Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto berencana menjadikan Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri, menjadi salah satu pusat ..
Penulis: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto berencana menjadikan Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri, menjadi salah satu pusat santripreneur di Jawa Timur.
Baca: Pertama Kali Diajak Pacar Naik Pesawat Pribadi, Cewek ini Kaget Lihat Danau Beku di Bawahnya
"Hal ini untuk menjawab perkembangan dunia industri yang semakin pesat, sehingga perlu memunculkan banyak pengusaha baru di Tanah Air, termasuk di Kota Kediri," kata Airlangga saat memberikan kuliah umum kepada 1.000 santri, di Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, dalam keterangan tertulis yang diterima.
Menurutnya, para santri ini memiliki kemampuan yang besar dalam berbisnis. Lantaran selama di pondok pesantren, mereka tak hanya belajar agama. Akan tetapi juga pendidikan umum serta berbisnis.
"Misalnya saja belajar menjadi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di segala bidang. Jadi inilah yang kami kembangkan, sehingga akan tercetak banyak santripreneur baru ke depan," katanya.
Upaya ini, dilakukan Kementerian Perindustrian RI, seiring adanya uji coba program santripreneur di kawasan Pondok Pesantren di Provinsi Jawa Barat. Dengan cara inilah, pemerintah dapat mendorong santri supaya dapat belajar industri di pesantren.
"Kami memberi bantuan peralatan permesinan, teknologi yang digunakan dan juga fasilitasi untuk mendapatkan akses ke lembaga pembiayaan," katanya.
Pada tahun 2018, sebut dia, sejumlah pondok pesantren di Jawa Timur yang akan menerima program itu tak hanya Ponpes Lirboyo, Kediri. Ada pula beberapa ponpes di Jombang, dan sejumlah pondok pesantren lainnya.
"Untuk di Ponpes Lirboyo Kediri, bantuan yang kami berikan berupa program pembuatan air minum kemasan serta bantuan pengelolaan sampah," katanya.
Sementara itu, KH Ani’m Falahuddin Mahrus, salah seorang pengasuh Ponpes Lirboyo, sekaligus anggota DPR RI menyampaikan, keyakinannya bahwa di Ponpes Lirboyo, para santri tak hanya belajar mengaji dengan menggunakan kitab kuning.
"Mereka juga sudah paham teknologi dan pengetahuan IT. Hal ini dilakukan guna memberikan kontribusi dalam membangun bangsa dan negara," katanya.
Pernyataan tersebut, juga sekaligus menjawab keinginan Menteri Koordinator Kemaritiman RI, Luhut Binsar Pandjaitan, yang turut hadir dalam acara tersebut.
Luhut optimistis, dengan menguasai teknologi terkini dan juga agama maka membuat mental para santri semakin lebih baik pada masa mendatang.