Hetifah Terkejut Ditunjuk Airlangga Jadi Ketua Bidang dan Organisasi Sayap Golkar
Hari ini, Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto telah mengumumkan susunan kepengurusan yang baru.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ini, Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto telah mengumumkan susunan kepengurusan yang baru.
Politikus Golkar Hetifah Sjaifudian mengaku terkejut karena ditunjuk Airlangga sebagai Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan sekaligus menjadi Ketua Umum organisasi sayap partai yaitu Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG).
Hetifah saat ini sedang melakukan kunjungan kerja Komisi II ke Sumatera Utara.
"Memimpin organisasi sayap yang menaungi kepentingan perempuan di era tahun politik tentunya bukan perkara mudah. Minggu ini kami sudah harus mensukseskan proses verifikasi faktual partai politik yang mensyaratkan sekurang-kurangnya 30 persen perempuan ada dalam posisi kepengurusan partai di tingkat pusat," kata Hetifah dalam keterangan tertulis, Senin (22/8/2018).
Baca: Pilkada Jatim, Via Vallen dan Nella Kharisma Dikontrak Khusus Gus Ipul, Untuk Apa?
Sesuai amanah UU Partai Politik, kata Hetifah, Partai Golkar sesungguhnya telah bertekad akan menegakkan komitmen mendorong partisipasi perempuan hingga ke tingkat paling bawah di provinsi, kabupaten/kota, bahkan di kecamatan.
Saat ini, lanjutnya, Perempuan Golkar harus mempersiapkan diri untuk memenangkan para calon kepala daerah Perempuan. Salah satunya adalah Nurul Arifin, kader yang siap berkontestasi di Pilkada Kota Bandung.
"Jika terpilih, kami ingin kepala daerah perempuan dari Partai Golkar ke depan juga bisa menjadi contoh kepala daerah yang kompeten dan berintegritas." kata Hetifah.
Baca: Jadi Dalang Pembuangan Limbah Medis, Oknum TNI Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara
Selain itu, Hetifah mengatakan saat ini pihaknya mempersiapkan Daftar Calon Sementara untuk mengikuti Pemilu Tahun 2019. Seperti diketahui, UU pemilu No.7 Tahun 2017 mensyaratkan setidaknya ada satu nama perempuan dari tiga nama di daftar calon.
"Sejalan dengan target penambahan perolehan kursi Partai Golkar, diharapkan di tahun 2019 nanti jumlah perempuan di FPG DPR RI bisa bertambah dari 18 menjadi 30 orang," kata Hetifah.
Hetifah menyebutkan Perempuan Golkar juga terbuka untuk bekerja sama dengan seluruh komponen baik di legislatif, eksekutif maupun civil society antara lain KPPRI, KOWANI, KPPI, MPI, LSM, aktivis media, serta para akademisi yang peduli keterwakilan perempuan dalam politik.
"Mudah-mudahan kepercayaan yang diberikan di pundak kami kaum perempuan bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya. Kepada para kader perempuan Partai Golkar di seluruh Indonesia, saya menghimbau agar segera merapatkan barisan dan bergandeng tangan mewujudkan visi bersama ini," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.