Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid enggan menanggapi pandangan negatif terkait masih banyaknya target yang belum tercapai di era kabinet Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Termasuk adanya menteri yang rangkap jabatan padahal belum membuktikan capaian prestasi.

Menurut Hidayat, yang bisa menjawab pertanyaan itu hanya Jokowi, lantaran menteri dalam kabinetnya itu diangkat sendiri olehnya.

Baca: BNPB Sebut 479 Rumah Rusak di Banten dan Jabar Akibat Gempa Bumi

"Ya harusnya Pak Jokowi yang jawab ya, karena beliau yang mengangkat," ujar Hidayat, saat ditemui di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (23/1/2018).

Wakil Ketua MPR RI itu menegaskan, tentunya sebelum mengangkat seseorang menjadi menteri, Jokowi pasti telah mempertimbangkan dampak yang akan ditimbulkan dari dipilihnya nama-nama tersebut.

Hidayat percaya Jokowi telah memperhitungkan baik buruknya pengangkatan menteri, termasuk kelonggaran yang mulai diberikan Jokowi kepada para menterinya yang merangkap jabatan.

"Tentu beliau juga yang mempertimbangkan dampak negatif dan positifnya," tegas Hidayat.

Kendati demikian, Hidayat mengingatkan pemerintahan Jokowi, bahwa rakyat kini menunggu pembuktian atas janji yang sempat disampaikan mantan Gubernur DKI Jakarta itu pada masa-masa awal pemerintahan.

Janji yang juga mencakup program kerja yang dibuat oleh Jokowi dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK).

"Rakyat tinggal menunggu realisasi daripada seluruh janji, termasuk program kerja yang dibuat oleh Pak Jokowi," kata Hidayat.