Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebelum Meninggal, Daoed Joesoef Ngotot Ingin Selesaikan Buku Biografi 'Anak Tiga Jaman'

"Ini tanda-tanda atau bagaimana ya. Saya ingat beliau ngotot untukmenyelesaikan buku terakhir (Anak Tiga Jaman)," kenang Bambang.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Sebelum Meninggal, Daoed Joesoef Ngotot Ingin Selesaikan Buku Biografi 'Anak Tiga Jaman'
Tribunnews.com/Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan era Presiden Soeharto, Daoed Joesoef, meninggal dunia pada Selasa malam (23/1/2018).

Bambang Pharmasetiawan, menantu Daoed Joesoef, mengatakan ada kenangan yang begitu ia ingat sebelum Daoed Joesoef meninggal dunia pada Selasa malam (23/1/2018).

"Ini tanda-tanda atau bagaimana ya. Saya ingat beliau ngotot untukmenyelesaikan buku terakhir (Anak Tiga Jaman)," kenang Bambang di rumah duka, Jalan Bangka VII, Pela Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2018).

Baca: Kenangan Keluarga Tentang Sosok Daoed Joesoef Man of Culture

Bambang mengatakan, sebelumnya Beliau menginginkan lauching buku itu di usia 90 tahun.

"Aduh telat nih, akan di-launching pada 90 tahun (buku Anak 3 Jaman), tapi 91 (usia) juga gak ngejar. Baru November (lalu) dilaunching di CSIS," ungkap Bambang.

Ia menceritakan sejak melaunching buku itu, kesehatan beliau terus menurun.

Berita Rekomendasi

"Sejak itunglah kesehatannya menurun (mengejar harus selesai buku). Buku itu tentang biografi beliau dan menjadi menutup karya pemikiran beliau," ungkap Bambang.

Meski kesehatan menurun puncaknya pada awal Januari 2018, kata Bambang, Daoed Joesoef bersikeras untuk tak dirawat di rumah sakit.

Daoed Joesoef baru mau ke rumah sakit tanggal 20 Januari, setelah merayakan ulang tahun cicitnya yang bernama Anya.

"Habis lauching (buku) sering capek. Puncaknya awal Januari mulai drop, gak mau ke RS. Mau masuk itu tanggal 20. Beliau mau ikut (RS), setelah (ulang tahun cicit) ikut baru mau di bawa ke RS," kenang pria yang sedari pagi menyelami tamu yang datang melayat.

Ungkap Bambang, kehadiran Cicit bagi Daoed Joesoef begitu spesial.

Sebelum meninggal pun, satu permintaan yang Bambang kenang pula adalah saat mantan Dosen PTIK itu, meminta di samping tempat tidurnya diletakkan foto keluarga lengkap

"Waktu sakit, minta foto keluarga lengkap berada sampingnya. Sosok beliau itu konsisten tegas, cenderung keras kepala," terang Bambang.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 1978-1983, meninggal dunia Selasa (23/1) pukul 23.55 Wib, di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan.

Sejumlah tokoh terlihat hadir di rumah duka, seperti Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Menteri Desa Eko Putri Sandjojo, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, tokoh pendidikan Arief Rahman Hakim.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas