Tak Mau Kalah dengan Surya Paloh, Bamsoet Jual VW Kodok dan Beli Volvo
Ia pun akhirnya rajin mengutak-atik mobil pertamanya itu sehingga membuatnya sering mencari onderdil mobil di Pasar Asem Reges, Jakarta Barat.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Ferdinand Waskita
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hobi mengoleksi mobil mewah Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet), ternyata berawal dari pembelian Volkswagen (VW) kodok seharga Rp 600 ribu.
Mobil itu dibayar secara angsuran selama dua tahun.
Ia pun akhirnya rajin mengutak-atik mobil pertamanya itu sehingga membuatnya sering mencari onderdil mobil di Pasar Asem Reges, Jakarta Barat.
Baca: Pemerhati Kesehatan: Bahaya Vape 95 Persen Lebih Rendah dari Rokok Biasa
Namun ternyata gengsinya pun bertambah, seiring dengan mulai bekerjanya ia sebagai seorang wartawan di Harian Prioritas.
Saat bekerja di surat kabar yang didirikan Surya Paloh itulah, ia merasa tidak mau kalah dengan mobil yang dibawa Ketua Umum Partai NasDem itu.
"(Saya punya VW Kodok), sampai saya bekerja di Prioritas, kemudian saya nggak mau kalah sama Surya Paloh," ujar Bamsoet, saat menyambangi redaksi Tribunnews, di Kompleks Perkantoran KG Group, Palmerah, Jakarta Pusat, Rabu (24/1/2018).
Bamsoet mengatakan, Paloh membawa mobil Mercy-nya, sedangkan Komisaris Utama Harian Prioritas saat itu, Widjanarko Puspoyo membawa BMW.
Rasa gengsi seorang anak muda pun muncul dalam dirinya.
Mantan Ketua Komisi III itu pun memutuskan membeli mobil yang harganya tidak terlalu mahal, namun tetap terlihat bergengsi.
Baca: Begini Situasi Rumah Tersangka Korupsi Kondensat Honggo Wendratno
Ia kemudian akhirnya menjual VW kodoknya dan menggantinya dengan Volvo, agar bisa cukup bersaing dengan dua petingginya di Prioritas.
"Dia (Paloh) pakai Mercy, saya lihat Widjarnako (Puspoyo) pakai BMW kan, ah (saya beli) yang agak murah tapi bergengsi, Volvo, jual (VW kodok) itu, (saya) beli Volvo," tegas Bamsoet.
Menurut Bamsoet yang selalu terlihat bermodal nekat saat menceritakan pengalamannya itu, jika ia menginginkan sesuatu, maka tidak perlu harus memiliki uang yang cukup untuk membeli apapun yang ia inginkan.
"Ya begitulah, karena saya meyakini kalau kita menunggu sampai punya duit (untuk) beli sesuatu, nggak akan dapet," kata Bamsoet.
Prinsip itu pula yang menjadi cikal bakal dirinya menggeluti dunia usaha.