Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TIM Gelar Salat Gerhana Berjamaah

Pelanetarium di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta juga menggelar salat berjamaah di masjid yang ada dalam areal TIM.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in TIM Gelar Salat Gerhana Berjamaah
Tribunnews.com/Theresia Felisiani
Suasana di Pelanetarium di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - ‎Selain memfasilitasi warga menonton gerhana bulan pada Rabu (31/1/2018) besok, pelanetarium di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta juga menggelar salat berjamaah di masjid yang ada dalam areal TIM.

"‎Salat gerhana berjamaah juga difasilitasi di sini. Ada penceramahnya juga, sudah disiapkan. Jadi silakan mau menonton atau salat. Salat Gerhana dimulai selesai salat Isya," ujar Kepala Satuan Pelaksana Teknis, Pertunjukan dan Publikasi UP PKJ TIM, Eko Wahyu W saat ditemui di Planetarium TIM, Selasa (30/1/2018).

Eko Wahyu melanjutkan, khusus di tim hingga sore tadi ada 5563 orang yang sudah mendaftar online untuk melihat gerhana bulan.

"Sampai pukul 15.33 WIB sore ini, yang mendaftar ada 5563 orang. Yang sudah mendaftar hari ini, besok diminta registrasi ulang. Untuk yang belum mendaftar, bisa datang langsung besok," ucap Eko Wahyu saat ditemui di Planetarium TIM.

Baca: Mau Lihat Gerhana Bulan Total? Ke Planetarium Jakarta Saja!

Eko Wahyu mengatakan ‎registasi online dibuka agar pihaknya bisa mengetahui berapa besar antisiasme dari warga sehingga bisa mengantisipasi dengan jumlah astronom yang akan mendampingi memberi penjelasan termasuk jumlah teleskop.

Melihat antusiasme warga yang menonton, menurut Eko Wahyu, pihaknya akan menyediakan 16 teleskop yang sudah dibersihkan dan diseting untuk besok.

Berita Rekomendasi

"Jumlahnya kira-kira besok ada 5000 lebih yang menonton di Planetarium. Dengan 16 teleskop yang kami sediakan, mungkin satu orang diberi waktu estimasi 1-2 menit untuk menikmati super moon," tambah Eko Wahyu.

Diketahui Gerhana bulan total akan terjadi pada Rabu (31/1/2018) besok.

Fenomena ini dapat dinikmati secara jelas dari Indonesia.

Menurut Badan Antariksa AS (NASA) fenomena yang dinamai "super blue blood moon" ini disebut langka lantaran gerhana bulan total terjadi bertepatan dengan fenomena 'supermoon' dan 'blue moon'.

Gerhana bulan total dimulai sekitar pukul 18.48 WIB untuk gerhana parsial dan sekitar pukul19.51 WIB hingga 21.07 WIB puncak gerhana bulan total.

Diketahui Gerhana bulan total terjadi saat posisi bumi berada antara bulan dan matahari.

Bulan berada di bawah bayang bumi lantaran cahaya matahari terhalang bumi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas