Ketua DPR Minta BMKG dan BNPB Sampaikan Informasi Mengenai Gerhana Bulan Total kepada Masyarakat
Ia mengimbau agar BMKG menginformasikan secara jelas terkait kondisi alam sebelum dan sesudah fenomena tersebut.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang fenomena gerhana bulan total atau super blue blood moon, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta kepada Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Ia mengimbau agar BMKG menginformasikan secara jelas terkait kondisi alam sebelum dan sesudah fenomena tersebut.
"Pimpinan DPR mengingatkan dan meminta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika untuk tetap memberikan informasi kepada masyarakat, mengenai kondisi menjelang hingga setelah fenomena berlangsung," ujar Bamsoet, Rabu (31/1/2018).
Tidak hanya itu, mantan Ketua Komisi III itu juga meminta agar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) turut mengantisipasi dampak yang bisa ditimbulkan dari munculnya fenomena langka itu.
"Meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk mengantisipasi potensi dampak dari fenomena tersebut," kata Bamsoet.
-
Baca: Mitos Seputar Gerhana Bulan Total, Timbulkan Gempa Dahsyat hingga Wanita Hamil Harus Usap Perut
Menurutnya, kedua lembaga tersebut harus bersinergi menyampaikan informasi mengenai dampak super blue blood moon.
"Mengingatkan kepada masyarakat untuk waspada terhadap dampak dari fenomena tersebut," jelas Bamsoet.
Menurutnya, dampak negatif yang ditimbulkan oleh kemunculan bulan itu akan dirasakan para warga di pesisir pantai serta nelayan yang tengah melaut.
"Seperti air laut pasang maksimum yang dapat mengganggu pelayaran dan memicu banjir rob," tegas Bamsoet.
Nantinya, super blue blood moon akan berlangsung pada malam nanti, yakni dimulai sekira pukul 17.50 WIB kemudian berakhir menjelang tengah malam, pada 23.10 WIB.
Puncaknya diperkirakan akan terjadi pada pukul 23.10 WIB.